JATIMTIMES, BANYUWANGI - Kesenian daerah Banyuwangi, tari Gandrung dan Barong Using, mendapatkan kesempatan istimewa untuk tampil serta menjadi tamu kehormatan pada ajang seni bergengsi Frankfurt Book Fair 2015, di Jerman. Sebagai perwakilan Indonesia, dua ikon daerah tersebut akan pamer kebolehan selama tiga hari berturut – tururt, mulai 28-30 Agustus 2015, di Museum Surferfest, Frankfurt.
Dijelaskan Bramuda, Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, tim Banyuwangi yang berangkat ke Jerman terdiri atas 11 orang dan dipimpin oleh tokoh Budaya dan Pariwisata, Aekanu Hariyono. Dari jumlah tersebut, mereka terdiri dari Gandrung Profesional, seniman, budayawan, pelawak, penari, pengrawit dan pembaca lontar.
“Penari Gandrung senior, Temu Mustari juga menjadi salah satu personel tim yang ikut berangkat ke Jerman,” kata Bramuda, Rabu (26/08/2015).
Selama di Jerman, rombongan seniman Bumi Blambangan akan membawakan sejumlah tarian, antara lain Barong using Prejeng, Barong Using Gandrung, Jakripah dan pitik-pitikan formasi arak-arakan, Barong-Jakripah dan Paman Iris, Gandrung Profesional (Jejer-Gedhong-Paju) serta Jaran Goyang, Kuntulan Ngarak Manten dan Paju.
Sebagai persiapan, sebelumnya grup seni Gandrung dan Barong Using Banyuwangi, melakukan latihan bersama sejumlah musisi kenamaan, seperti Djaduk ferianto, Dwiki Dharmawan dan lainnya.
“Semua properti untuk tampil juga dibawa langsung dari Banyuwangi ke Jerman mulai Barong Using, Pitik-pitikan, jaranan buto, kendang, gong, kethuk, angklung paglak, patrol sampai jedhor pantus,” pungkas Bramuda. (*)