Dalam beberapa hari terakhir begitu ramai terkait penyebaran virus Zika yang tengah mewabah di Amerika Latin seperti Brasil dan Kolombia. Apalagi, kabarnya penyebaran virus ini sudah sampai ke Asia dan Eropa.
Menurut Bambang Susilo, Kabid Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lamongan, virus Zika merupakan Flavivirus kelompok Arbovirus bagian dari virus RNA.
Penularannya virus ini, sambung Bambang hampir sama seperti virus Demam Berdarah Dengue (DBD), yakni dengan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi pembawa virus Dengue yang menyebabkan penyakit DBD. “Hampir sama dengan DBD, karena yang membawa adalah Aedes Aegypti,” terangnya.
Infeksi DBD sendiri saat ini jumlah kasusnya saat ini tengah menggejala di Lamongan, sudah ada 74 penderita yang terserang DBD, bahkan dua di antaranya meninggal dunia.
Bambang menjelaskan, Aedes Aegypti disamping menjadi vektor atau pembawa virus Dengue dan virus Zika, nyamuk ini juga membawa virus Chikungunya. “Jadi virus Zika ini perpaduan antara DBD dan Chikungunya,” urainya.
Lebih lanjut, Ia membeberkan gejala virus Zika. Menurutnya, pasien yang terinfeksi Zika biasanya pasien akan merasakan demam mendadak, lemas, ada ruam merah di tubuh, dan nyeri sendi. “Gejala panas ada, demam, nyeri tulang, ruam-ruam ada bercak merah tapi tidak ada pendarahan,” jelasnya.
Namun, bedanya dengan infeksi virus Dengue, pada infeksi ini mata pasien akan memerah karena mengalami radang konjungtiva atau konjungtivitis. Demikian pula, pasien akan menunjukkan penurunan kadar sel darah putih dan tidak mengalami penurunan kadar trombosit. Tetapi, ulas Bambang, masa inkubasi hampir mirip dengan infeksi virus DBD.
“Ibu hamil agar hati-hati dan segera lapor kalau ada gejala,” pintanya. Bambang menambahkan, sekilas infeksi virus Zika memang hampir mirip dengan virus DBD sehingga adanya infeksi ini sering kali tidak terdeteksi karena gejalanya ringan.
Virus Zika sendiri dihubungkan dapat menganggu para ibu hamil, lantaran dapat mengecilnya kepala bayi yang baru dilahirkan. “Kita akan sampaikan ke ibu hamil,” pungkasnya. (*)