Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Trauma Kasus Pengeroyokan, Korban Ungkapkan Amarah di Depan Polisi

Penulis : Alhafid Rahmana - Editor : Redaksi

26 - May - 2016, 12:29

Placeholder
Salah satu adegan pembacokan saat rekonstruksi kasus pengeroyokan di rumah Moh Nor Kholis. (Foto: alhafid rahmana/maduratimes).

Moh Nor Kholis, korban pengeroyokan menggunakan senjata tajam berupa celurit, asal Dusun Bunangka Timur, Desa Pasanggar, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, kecewa atas kinerja Polsek Pegantenan. Sebab kasus yang menimpanya sudah hampir tiga bulan. Namun masih jalan ditempat.

Saat rekonstruksi pengeroyokan di rumah Nor Kholis, Kamis (26/5/2016), Nor Kholis sempat marah kepada puluhan Polisi yang datang. Amarah Nor Kholis memuncak setelah proses rekonstruksi selesai.

"Saya minta aparat Polres Pamekasan tidak main-main dengan hukum. Saya masih menghormati institusi hukum, namun saya kecewa, saat sakit hati, karena kasus saya belum tuntas," terang Nor Holis dengan raut muka memerah.

Nor Holis menambahkan, jika Polisi tidak tegas, maka tidak ada pilihan lain kecuali dirinya akan melapor ke Polda Jawa Timur dan Mabes Polri.

Mendengar kata-kata amarah Nor Holis, puluhan Polisi yang ada hanya tertegun sesaat.

Baca Juga: Warga Padati Rumah Korban Pengeroyokan Saat Rekonstruksi

Dalam rekonstruksi pengeroyokan, terdapat 10 adegan yang diperagakan Nor Holis dan beberapa saksi mata kejadian, serta 10 orang pelaku pengeroyokan yang diperankan anggota Reserse Kriminal Polres Pamekasan.

Adegan dari awal terdiri dari saat pelaku pengeroyokan datang ke rumah korban, anak korban Nuruddin yang dikeroyok, korban saat dikeroyok menggunakan celurit, korban saat berusahan lari, korban saat berusahan menyelamatkan anaknya, hingga korban terkapar dalam keadaan berlumuran darah dari kepalanya yang terluka akibat ditebas menggunakan celurit.

"Saya tadi betul-betul marah karena saat rekonstruksi saya ingat bagaimana saya dikepung banyak orang menggunakan celurit hingga saya terluka. Sementara pelakunya sampai saat ini masih satu orang yang diproses," ungkap Nor Holis. (*)


Topik

Peristiwa Pengeroyokan Moh-Nur-Holis



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Alhafid Rahmana

Editor

Redaksi