Berbagai jenis hama, menyerang ribuan hektar tanaman padi di Jombang. Kondisi ini menyebabkan para petani setempat menjerit karena sebagian besar tanaman mereka gagal panen.
Banyak hal yang diduga menjadi penyabab munculnya berbagai macam hama tanaman tersebut. Salah satunya akibat perubahan iklim yang belakangan kondisinya tidak menentu. Khususnya masih adanya curah hujan dimusim kemarau.
Hal ini sangat berpengaruh pada perkembangan tanaman dan mengundang datangnya hama yang membahayakan seperti wereng dan sejenisnya.
Kepala Seksi Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Kusno, mengatakan serangan hama ini disebabkan karena iklim La Nina.
Iklim ini terjadi akibat menurunnya suhu di permukaan laut di kawasan timur equator di Lautan Pasifik.
“La Nina tidak dapat dilihat secara fisik, priodenya pun tidak tetap. La Nina umumnya terjadi pada musim dingin di Belahan Bumi Utara Khatulistiwa,” jelas Kusno.
Ditambahkan, hama tersebut saat ini telah menyerang dan menguasai tujuh kecamatan yang ada yakni Kecamatan Jombang, Plandaan, Peterongan, Bareng, Mojoagung, dan Megaluh.
Serangan tersebut mengganggu pertumbuhan padi yang menyebabkan petani merugi saat panen.
Sementara, Bupati Jombang, Nyono Suharli mengaku sudah menginstrusikan dinas terkait untuk mengatasi problem hama ini, agar pertumbuhan hama dapat berkurang.
“Ini harus segera ditangani secara cepat agar para petani tidak merugi terlalu jauh. Saya sudah perintahkan dinas terkait untuk bergerak secara cepat mengatasi masalah ini,” terang Nyono.
Masalah ini, lanjut Nyono, tidak bisa dipandang sederhana. Sebab, hal ini terkait langsung dengan hajat hidup orang banyak.
“Kabupaten Jombang selama ini selalu menyumbang stok beras yang besar di Jawa Timur dan Indonesia. Oleh karena itu, masalah seperti ini harus segera diatasi agar persoalan ketahanan pangan di Jatim tidak sampai terganggu,” pungkas Nyono.(*)