Menjelang Hari Raya Idul Adha 1437 H, harga sapi di Kota Blitar, mulai mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut dipicu selain karena sebentar lagi Hari Raya Kurban, juga karena banyak hewan sapi yang dikirim dan dijual ke kota-kota besar.
Dari pantauan di lapangan, kenaikan tersebut seperti tejadi di Pasar Hewan Kelurahan Dimoro, Kota Blitar. Harga ternak sapi di pasar hewan milik Pemkot Blitar tersebut mengalami kenaikan Rp. 300 ribu hingga Rp. 500 ribu per ekornya.
Prawito, pedagang sapi asal Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri mengatakan, selain dipicu sebentar lagi Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban, kenaikan juga disebabkan para pedagang lebih memilih menjual serta mengirimkan hewan ternak sapinya ke kota-kota besar seperti Jakarta. Bahkan ada juga yang dikirim ke luar Pulau Jawa, Batam dan Kalimantan.
“Sejak sepuluh hari terakhir, harga sapi sudah mengalami kenaikan. Kenaikan harga sapi berkisar antara Rp. 300 ribu hingga Rp. 500 ribu per ekornya, untuk semua ukuran sapi. Dan yang paling banyak dicari pembeli, sapi yang harganya di bawah Rp. 20 juta,” kata Prawito kepada wartawan, Rabu (24/8/2016).
Sementara Kasturi, calon pembeli hewan sapi menyampaikan mau tidak mau terpaksa mengikuti harga hewan di pasaran.
“Meski harga hewan sapi naik, kami akan tetap membeli karena akan dijadikan hewan kurban nanti,” kata Kasturi.
Sekedar diketahui, untuk harga sapi yang sudah siap dijadikan sebagai hewan kurban bervariasi, tergantung besar kecilnya hewan sapi tersebut.
Untuk ukuran kecil berkisar antara Rp 12 juta hingga Rp. 13 juta. Dan yang ukuran sedang antara Rp. 16 juta hingga Rp. 17 juta. Sementara, untuk ukuran besar atau jumbo mencapai Rp. 28 juta hingga Rp. 30 juta. (*)