Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Wisata Jalan-jalan Rame-rame Bersama AirAsia

Di Imigrasi Singapura, 12 Orang 'Wisata' Tak Terlupakan

Penulis : Yosi - Editor : Redaksi

22 - Sep - 2016, 11:05

Placeholder
Di gedung bertingkat inilah imigrasi Singapura melakukan screening pada sebagian anggota rombongan. Imigrasi melarang keras pengambilan gambar di lokasi cek poin.

Pihak Imigrasi Singapura memberlakukan aturan ketat untuk wisatawan yang baru pertama kali masuk ke Singapura. Mereka tak cukup melakukan pemeriksaan pada cek poin yang disediakan. Scan paspor, pertanyaan dasar, dan scan dua jempol tangan tak cukup.

Paspor dan izin masuk yang diserahkan diperiksa seksama. Wajah difoto berkali-kali. Jempol juga discan biometrik berkali-kali. Akhirnya total dua belas orang dari 67 orang rombongan diwajibkan menjalani screening mendalam terlebih dahulu.

Sisanya diloloskan oleh imigrasi. Kebetulan JatimTIMES dan perwakilan AirAsia Malang masuk dalam 12 orang yang di-screening mendalam itu.

Sebenarnya tak ada masalah apa-apa dalam screening ini. Itu kami ketahui setelah semua pemeriksaan selesai. Menurut seorang petugas imigrasi Singapura, pemeriksaan mendalam ini rutin. Biasanya diberlakukan kepada wisatawan yang baru pertama kali masuk Singapura.

Tetapi masuk screening adalah pengalaman yang baru. Di ruang khusus, kami ber-12 menjalani wawancara. Pertanyaannya wajar saja, aAsal kota, jumlah rombongan, pekerjaan istri, hal-hal remeh lainnya. Wawancara ini juga didahului dengan scan biometrik dua jempol tangan.

Selesai wawancara, kami ber-12 kembali menunggu panggilan. Setelah itu, wawancara kedua dilakukan kepada beberapa orang. Dan terakhir adalah tes kebohongan.

Peserta tes masuk ruang khusus. Di ruang itu monitor, headphone dan detektor kebohongan yang menggunakan telapak tangan.

Pertanyaan detektor ini seputar kejujuran, penurian, keterlibatan terhadap oganisasi terlarang, dan soal membawa barang ilegal masuk ke Singapura.

Akhirnya proses imigrasi Singapura ini berakhir happy-ending. Karena tidak ada anggota rombongan kami yang masuk daftar tangkal atau teridentifikasi sebagai orang yang dicari oleh otoritas Singapura.

Namun, proses itu memakan waktu relatif lama. Beberapa dari kami pun sempat ‘termakan’ hatinya karena kaget dan khawatir. Untungnya, selama pemeriksaan imigrasi itu, rombongan kami selalu menyeleingi dengan gurauan. Sehingga suasana wisata tetaplah menyenangkan karena kami punya pengalaman baru yang tidak didapat orang lain di Singapura. (bersambung)


Topik

Wisata WOODLANDS-SINGAPURA BIOMETRIK



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Yosi

Editor

Redaksi