Banyaknya keluhan dari masyarakat terkait menara telkomunikasi ditindak lanjuti oleh Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Malang. Salah satunya keluhan terkait standarisasi pembangunan menara tower.
Kabid Postel Kominfo Kota Malang, Boedi Utomo mengatakan salah satu keluhan dari masyarakat seperti kurang tingginya tembok bangunan maupun kurangnya penjagaan sehingga dimanfaatkan untuk hal-hal yang negatif, seperti bunuh diri dan lainnya.
"Akan kami tinjau ulaang misalnya tinggi tembok bangunan, maupun penjagaan tower untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," tandasnya.
"Nah seperti tembok sendiri kan juga tidak boleh terlalu tinggi, nanti juga ditakutkan dimanfaatkan untuk hal negatif karena dari luar tidak terlihat," bebernya.
Maka dari itu, untuk mengantisipasi hal negatif itu pihaknya bersama investor dan pihak terkait akan melakukan pembahasan bersama terkait standarisasi bangunan tower.
Persoalan ini muncul saat sosialisasi penyelenggaraan menara belum lama ini. Salah satu Takmir masjid yang ada di Kota Malang yang tak mau menyebutkan namanya mengaku merasa miris melihat banyak tower di Kota Malang dengan mudah bisa digunakan untuk hal-hal yang negatif. Seperti kasus belum lama ini di Tunggulwulung yang digunakan untuk bunuh diri.
"Ini kan miris sekali saya lihatnya, bahkan anak-anak kecil sampai melihat orang bunuh diri. Ini kan berbahaya, bisa saja mereka meniru, ini kan bisa menjadi mempengaruhi mereka," tandasnya.