Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Dr. Ir. M. Basuki Hadimuljono sudah merealisasikan 7 Pos Lintas Batas Negara (PLBN), guna mendukung perekonomian di wilayah perbatasan negara.
"Tahun ini 7 PLBN sudah siap dioperasikan untuk perdagangan di wilayah perbatasan negara," kata Basuki.
Dia mengatakan, pembangunan PLBN di wilayah Entikong di Nangga Badau dan Aruk, Kalimantan Barat perbatasan dengan Malaysia.
Kemudian, PLBN Motaain, Motamasin dan Wini di Nusa Tenggara Timur yang berbatasan dengan Timor Leste dan PLBN Skouw di Papua yang berbatasan dengan Papua Nugini.
"Anggaran pembangunan 7 PLBN menghabiskan dana sekitar Rp 973 miliar," ungkapnya.
Pembangunan PLBN ini, tidak hanya pos perbatasan saja, tapi di balik itu pemerintah menginginkan pertumbuhan ekonomi di perbatasan meningkat serta menjaga kedaulatan negara.
"Penduduk dari negara seberang juga bisa membeli barang dari negara kita," paparnya.
Dia melihat kejadian dua tahun lalu, sebelum dibangun PLBN, bahwa ada negara asing yang masuk ke Indonesia memperjualbelikan barang-barang ke warga Indonesia.
"Jadi sekarang ada jalur lintas negara yang mengaturnya secara representatif yang lebih baik. Tahun ini kita juga akan membangun pasar di wilayah PLBN teraebut," tegasnya.
Disamping itu, jalan perbatasan dari Wini hingga Motamasin sepanjang 176 kilometer juga dibangun. Tahun ini sudah selesai pembangunan jalan sepanjang 85 kilometer di wilayah tersebut.