DPW PKS Jatim meminta pemerintah meninjau kembali kenaikan harga-harga tersebut. Selain itu, mendesak pemerintah untuk dapat mengendalikan harga-harga komoditas pangan dengan cara meningkatkan produktivitas petani dan peternak lokal, mengamankan jalur distribusi, serta membatasi impor bahan pangan dari luar negeri.
Ketua DPW PKS Jatim, Arif Hari Setiawan menegaskan, dalam Rakorpimwil setiap DPD memaparkan kondisi masing-masing Kabupaten/Kota terkait dengan dampak kenaikan harga, yakni biaya pengurusan STNK dan BPKB, harga BBM, Tarif Dasar Listrik (TDL), serta harga-harga sembako dan komoditas pangan.
“Para pimpinan PKS se-Jawa Timur sepakat untuk meminta pemerintah meninjau kembali kenaikan harga-harga tersebut" ungkap Arif , Senin (23/1) di seluruh Ketua DPD se Jatim.
Arif menugaskan kepada seluruh jajaran pengurus PKS se-Jawa Timur dan juga para anggota DPRD dari PKS agar menyampaikan aspirasi rakyat berupa pembatalan kenaikan harga kepada pemerintah, serta memberikan advokasi kepada rakyat yang terkena dampak langsung dari kenaikan harga-harga tersebut.
Arif juga meminta agar jajaran struktur PKS mengadakan kegiatan yang bisa membantu meringankan beban rakyat seperti operasi pasar, pembagian sembako, bantuan modal dan keterampilan.
Mantan anggota DPRD Jatim tersebut menegaskan, sekecil apapun yang bisa diberikan sangat berharga bagi yang membutuhkan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk miskin di Jawa Timur masih di angka 12 persen, atau sekitar hampir 5 juta jiwa.
“Masih memerlukan banyak bantuan dan pemberdayaan. Karena itu jangan pernah lelah berkhidmat untuk rakyat," pungkas Arif.
Selain itu, dalam Rakorpimwil membahas agenda tentang pencapaian target program PKS selama tahun 2016, rencana program 2017, serta kesiapan mengikuti Pilkada 2018, baik pemilihan bupati/walikota maupun pemilihan gubernur/wakil gubernur.
Rakorpimwil ini menjadi ajang konsolidasi para pimpinan PKS se-Jawa Timur. Arif merumuskan formulasi agar para pimpinan PKS se-Jawa Timur dapat meningkatkan kinerjanya dan menjalankan fungsinya memimpin seluruh sumber daya PKS dalam melayani, membela, dan melakukan pemberdayaan untuk rakyat.(*)