Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Wisata

Menikmati Wisata Wat Arun dan Sungai Chao Phraya

Penulis : Mahathir Muhammad - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

17 - Mar - 2017, 15:59

Placeholder
Wisata sungai Chao Phraya dan Wat Arun (Foto : Mahathir Muhammad/BlitarTIMES)

Sungai Chao Phraya merupakan transportasi vital di Bangkok. Bahkan sungai ini seakan tak bisa dipisahkan dari negeri Gajah Putih ini. Chao

Phraya adalah sungai sepanjang 372 km yang terbentang panjang dan membelah Kota Bangkok. Oleh karenanya Chao Praya adalah destinasi wajib bagi wisatawan yang datang di negeri Gajah Putih ini. BlitarTIMES bersama Akhsin Al Fata (Manager Kampung Coklat), Abdul Aziz (Hokindo), dan Hendri Eko W (My Ikan) berkesempatan mengunjungi Chao Phraya dan Wat Arun pada Jumat (17/3/2017).

Di sepanjang sungai ini, kami berempat menikmati suguhan destinasi yang menarik dan seru, kuliner, belanja hingga tempat nongrkong. Gedung-gedung tinggi, jembatan dan hotel-hotel seakan menjadi pembatas kanan dan kiri Sungai Chao Phraya. Ayunan ombak yang membuat perahu bergoyang menambah keseruan perjalanan kami

Kamipun berfoto-foto ria, suasana yang menarik dan background foto yang indah membuat kami semakin hanyut berselfie ria, maklum foto saat ini seakan menjadi hal yang wajib dalam kebudayaan masa kini.

Sungai Chao Phraya ini nampak terawat, tak terlihat banyak sampah, sedangkan pemandangan perahu dengan bebas berlalu-lalang mengantarkan wisatawan. Bisa dibilang, sungai inilah yang memutar roda pariwisata Thailand. Bisa dikatakan transportasi perahu di Sungai Chao Phraya adalah bagian identitas kebudayaan Thailand yang terjaga dan mampu menjadi salah satu jantung ekonomi Thailand.

Sekitar 5 menit kami sampai pada Wat Arun. Wat Arun adalah kuil yang terletak di pinggir sungai Chao Praya kuil ini dikenal dengan julukan The Temple of The Dawn. Lebih indah lagi jika anda melihat Wat Arun pada malam hari,  sorotan lampu kuningnya semakin menampilkan keindahan kuil di pinggiran Sungai Chao Phraya. Kuil dengan tinggi 70 meter ini terbuat dari porselen dan sudah berumur sekitar 200 tahun. 

Ornamen Wat Arun mengingatkan kita pada sebuah guci yang terbuat dari keramik Tiongkok. Di Wat Arun kita dapat berkeliling dan menaiki tangga hingga puncak. Namun sayangnya ketika kami ke sini Wat Arun masih direnovasi sehingga wisatawan dilarang untuk naik. Menurut guide kami Sirima di Puncak Wat Arun kita dapat melihat pemandangan yang sangat indah, sebuah pemandangan aktivitas sungai Chao Phraya dan Kota Bangkok.

Sampai di Wat Arun kita bertemu lagi dengan wisatawan Indonesia asal Solo, Surabaya dan medan, kamipun mengobrol panjang. Ternyata mereka ke Thailand dengan tujuan yang sama yakni menghadiri pameran Horti Asia.

Sampai di Wat Arun kita akan langsung ditawari persewaan baju tradisional Thailand yang digunakan untuk berfoto. Biaya sewa baju ini adalah 200 baht atau sekitar 90.000 rupiah. Suasana Thailand yang asik semakin terasa di kala kita memakai baju adat Thailand, kita seakan menjadi warga asli negeri Gajah Putih. 

Keindahan Wat Arun dengan desain yang indah dengan tempelan keramik berwarna yang rapi menambah keindahan kuil kebanggan Bangkok ini. Kuil ini sangat direkomendasikan bagi anda yang suka berfoto, bahkan bila perlu dengan memakai baju adat Thailand yang dapat disewa di areal Wat Arun. 

Jika anda ingin berbelanja di dekat Wat Arun terdapat pusat oleh-oleh seperti kaos, gantungan kunci, kain, tas dan lain sebagainnya. Jika anda ke sini dan ingin membeli oleh-oleh kami merekomendasikan anda untuk belanja disini. Harga di sini relatif lebih murah daripada di tempat yang lain.(*)


Topik

Wisata blitar



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mahathir Muhammad

Editor

Sri Kurnia Mahiruni