Enggar Genta Ihtisar, siswa SMP 1 Jember yang hanyut di selokan depan Yon Armed 8 Kebonsari Jember pada Sabtu (18/3/2017) lalu, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia Selasa (21/3/2017) dini hari sekitar pukul 03.00. di Pantai Nanggelan, Desa Curahnongko, Tempurejo, Jember, oleh tim SAR Rimba Laut dan Basarnas Jember. Jasad korban saat ini sudah dibawa ke kamar mayat RSUD dr Soebandi Jember.
Pencarian jasad korban ini sempat simpang siur. Bahkan di media sosial bermunculan berita hoax yang mengatakan korban sudah ditemukan pada hari pertama. Namun semua itu terbantahkan dan baru pada pencarian hari ketiga, jasad Enggar ditemukan.
“Jasad korban sebenarnya sudah diketahui teman-teman nelayan pada Senin sore kemarin di selatan Pantai Papuma. Namun karena ombak laut sangat besar, mereka tidak bisa mendekat. Bahkan teman-teman mengatakan jasad korban mengenakan celana seragam sekolah,” ujar salah satu nelayan asal Puger.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo kepada sejumlah wartawan mengatakan, pencarian korban melibatkan beberapa pihak. Di antaranya tim Ranggong BPBD Jember, Basarnas, TNI, Polri, dan sejumlah relawan. “Pencarian ini melibatkan beberapa pihak dari berbagai kalangan serta dibantu tim relawan,” ujar Heru.
Enggar hanyut di selokan depan Yon Armed 8 Jember saat turun dari angkot waktu pulang sekolah bersama dua temannya. Karena saat itu hujan deras sekali, Enggar tidak mengetahui kalau tempat ia berdiri sangat dekat dengan bibir selokan. Terlebih saat kejadian hujan deras dan sekitar lokasi banjir.
“Saat temannya sudah menyeberang jalan, ia melompat ke selokan yang dikira trotoar. Memang kondisi air saat itu sangat deras sehingga batas antara trotoar dan selokan tidak kelihatan,” ujar salah satu warga sekitar lokasi kejadian. (*)