Ada fenomena baru terkait Mall Dinoyo City dan hubungannya dengan kampus yang merupakan tetangganya yakni Universitas Islam Malang (Unisma).
Baru-baru ini muncul reaksi keras dari kampus yang didirikan para tokoh Nahdlatul Ulama (NU) itu terhadap rencana didirikannya bisnis karaoke keluarga di mal tersebut.
Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri M.Si menegaskan pihaknya menolak rencana pendirian bisnis karaoke keluarga Happy Puppy di Mall Dinoyo City.
Menurutnya, pihaknya sudah melayangkan protes resmi yang ditujukan kepada Wali Kota Malang HM Anton. Surat protes itu sekaligus meminta agar Pemkot Malang tidak mengeluarkan izin operasional untuk bisnis yang dinilainya rentang dijadikan ajang berbuat maksiat ini.
Keberadaan tempat karaoke tersebut, lanjutnya, dapat membuat nama kampus Unisma tercemar dan Kota Malang yang notabene sudah dikenal oleh dunia luar sebagai Kota Pendidikan.
"Kami keberatan dengan rencana pendirian tempat karaoke di Mall Dinoyo City, namanya tempat hiburan, kami khawatir tidak akan terkendali. Apalagi ini Kota Pendidikan, nanti jadi kontradiktif, antara universitas dengan tempat hiburan," tutur Maskuri saat dihubungi MALANGTIMES, Senin (24/7/2017).
Perlu diketahui, letak Unisma dengan Mall Dinoyo City memang bersebelahan sehingga tidak etis jika keberadaan kampus ini bersanding dengan tempat hiburan yang sangat rentan dijadikan tempat berbuat maksiat.
"Pemerintah kota harusnya mendukung pendidikan, karena namanya saja sudah Kota Pendidikan," ucap Maskuri.
Lebih lanjut, Maskuri bahkan akan menempuh jalur hukum jika bisnis karaoke tersebut tetap beroperasi. Pasalnya, ia tidak mau kampusnya bersanding dengan tempat hiburan.
"Jangan sampai berjalan, itu harus distop. Jangan ada tempat karaoke di situ. Harus dihentikan karena tidak sama dengan tema kota pendidikan. Kalau tetap dilanjutkan, kami akan menempuh jalur hukum," beber Maskuri.
"Sampai saat ini saya belum mencabut statement saya tentang mengharamkan mahasiswa Unisma masuk ke Mall Dinoyo City. Kalau tetap berjalan, saya akan lebih lantang mengatakan haram masuk ke sana," pungkas Maskuri.
Sementara, Mall Dinoyo City mengaku kebingungan menjelaskan kepada Universitas Islam Malang (Unisma) atas surat yang dilayangkan mengenai penolakan berdirinya karaoke keluarga Happy Puppy tersebut.
Happy Puppy berdiri di lantai empat, dekat dengan bioskop Cinemax. Tempat karaoke tersebut berisi 20 room.
Direktur Operasional Mall Dinoyo City, Jufrinas mengatakan sampai saat ini pihaknya memang belum bertemu dengan pihak Unisma sehingga belum sempat menjelaskan bahwa karaoke tersebut tidak seperti yang difikirkan pihak kampus.
"Karaoke itu juga bertema karaoke keluarga. Sementara ini akan kami jawab di lapangan saja, karena tempat tersebut tidak seperti yang mereka pikirkan," ujar Jufrinas.
Jufrinas menambahkan awal pembangunan pihaknya sudah berkoordinasi dengan warga sekitar. Akhirnya, ada kesepakatan dengan warga terkait pembangunan tempat karaoke ini.
"Warga sekitar mengajukan permintaan agar tidak ada minuman keras di dalam karaoke tersebut. Selain itu juga tidak boleh ada pemandu lagu," tutur Jufrinas.
Oleh karena itu, pihaknya memastikan bahwa kerjasama antara Mall Dinoyo City dan Happy Puppy akan tetap dilanjutkan. Bahkan tempat karaoke tersebut rencana dilaunching awal Agustus depan.
"Tinggal operasionalnya saja sekarang. Sebagai antisipasi, kami sudah berkoordinasi dengan pihak pemilik karaoke tersebut agar peredam suaranya dibuat lebih baik,"jelas Jufrinas