Akibat mahalnya harga garam di pasaran ternyata berdampak kepada pekerja yang sehari hari menjemur ikan asin, Minggu (30/07/2017).
Seperti yang disampaikan Ika seorang pekerja yang sehari harinya menjemur ikan asin di Dusun Kiperan, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatang Mangaran, Kabupaten Situbondo mengatakan penghasilannya menurun sejak harga garam dipasaran mahal. "Biasanya saya setiap hari bekerja menjemur ikan asin, namun sekarang saya hanya empat hari bekerja saja," ujarnya.
Bukan hanya Ika saja yang mengeluh akibat penghasilannya mengurang dampak dari mahalnya harga garam. Akan tetapi, hal senada juga disampaikan Kusrini pekerja ikan asin di Dusun Semangkan, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo. Penghasilan Kusrini semenjak harga garam mahal menurun.
"Saya kuatir kalau harga garam tidak turun bisa bisa pengelola atau pengusaha ikan asin di Situbondo bisa gulung tikar dan berdampak kepada saya selaku pekerja," tuturnya. (*)