Foto ricuh saat acara PHBN HUT Kemerdekaan Indonesia ke 72 di Ngantru Tulungagung banyak di unggah di media sosial Facebook. Tampak seorang bapak membawa anak kecil yang lemas sedang mendekati panggung dan tampak wajah protesnya. Sujarwo Iswahyudi pengunggah foto saat di konfirmasi menceritakan kronologi kejadian tersebut.
"Pertunjukan berjalan aman dengan empat artis menyanyi 2 lagu, menginjak artis ke 4 lagu kedua ada segerombolan massa yang dengan jumlah sangat banyak dan langsung membuat kericuhan, batu-batu yang bertebaran hingga jatuh orang yang ada di kanan kiri panggung termasuk anak kecil yang di gendong orang tuanya itu," kata Sujarwo.
Sujarwo menduga ada aktor intelektual yang mendalangi kericuhan, namun pihaknya tidak tau apa motif membuat situasi ricuh.
"Kelihatannya unsurnya ada tujuan membuat keributan, jumlah massa yang datang dari utara sangat banyak," tambahnya.
Kapolsek Ngantru, AKP Maga Fidri Isdiawan mengungkapkan kejadian yang diviralkan di facebook menurutnya terjadi sejak Minggu lalu. Pihaknya bahkan telah mengamankan anak-anak yang diduga pelaku keributan hingga 11 anak.
"Saat gegeran itu, saya naik panggung dan saya hentikan pertunjukan. Saya minta tidak ribut lagi, namun baru satu lagu sudah ribut lagi akhirnya acara saya hentikan dan petugas Polsek mengamankan 11 anak untuk di bawa ke Polsek dan dipanggil orang tuanya," ungkap Kapolsek.
Kapolsek memberi kesempatan pada penonton yang merasa dirugikan untuk melaporkan kejadian itu, namun ternyata ditunggu hingga selang sehari tidak ada laporan.
"Sampai malam tidak ada yang lapor dan saya panggil kades (Padangan, Ngantru) sama modin ke kantor. Saya suruh cari kalau ada yg luka saya suruh lapor. Ternyata ada anak kecil 8 tahun katanya merasa kepalanya kena batu, tapi tidak parah," tambah Kapolsek.
Dengan dimediasi Kapolsek, kedua belah pihak akhirnya menyatakan damai dan tidak saling menuntut.
"Karena mereka semua tetangga dan kenal satu sama lain, akhirnya sepakat damai dengan buat surat pernyataan yg di ketahui kades modin dan para orang tua. Anak kecil yang terluka akhirnya diberi sejumlah uang untuk uang jajan," pungkas Maga Fidri.
Kapolsek berharap kejadian tersebut menjadi pelajaran bagi warga agar kegiatan hiburan dalam rangka HUT Kemerdekaan ini tidak dijadikan ajang perkelahian.