Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang menggelar rapat koordinasi antisipasi kebakaran hutan dan lahan di musim kemarau tahun ini. Kepala BPBD Lumajang, Ir. Teguh Widjayono MM mengatakan bahwa tujuan rapat koordinasi ini adalah untuk menyamakan persepsi dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan di wilayah Lumajang.
Sebab, di musim kemarau ini sejumlah daerah yang berpotensi mengalami kebakaran diminta untuk tetap waspada terhadap munculnya titik api secara tiba-tiba.
"Titik-titik yang perlu diawasi seperti hutan di lereng Semeru dan kawasan hutan di Gunung Lemongan. Dua Gunung tersebut merupakan daerah yang cukup berpotensi terjadi kebakaran," kata Teguh saat memaparkan rapat koordinasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan, kemarin, Kamis (14/09).
Mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan, BPBD Lumajang akan melakukan koordinasi dengan Dandim 0821, Perhutani, Polres dan Forkopimka diwilayah terdapat kawasan hutan.
Selain itu, BPBD juga mengajak kepada semua warga masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan yang ada di Kabupaten Lumajang. Jangan menyalakan api dan membuang putung rokok sembarangan.
"Salah satu penyebab kebakaran hutan adalah petir, kemarau yang berkepanjangan maupun ulah dari manusia itu sendiri," tuturnya.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Lumajang Kompol Eko Hari Suprapto menyebut, saat melaksanakan tugas masih terkendala dengan peralatan yang kurang memadai dan jarak jangkau lokasi.
Ia mencontohkan, dengan terjadinya kebakaran hutan yang diakibatkan oleh panas lava dari gunung semeru kita sulit menjangkaunya.
"Diharapkan dengan rakor ini kita bisa mengetahui tugas dan fungsi masing-masing yang bertujuan untuk melestarikan hutan," tutur Eko.