Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar mengoptimalkan pengawasan dan penyelidikan untuk untuk menekan angka penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti.
“Walaupun angka DBD di Kabupaten Blitar turun kita tetap maksimalkan pencegahan. karena saat ini memasuki perubahan musim atau pancaroba dan juga menjelang musim hujan biasanya terjadi peningkatan kasus demam berdarah,” kata Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes Kabupaten Blitar, Krisna Yekti.
Menurut Krisna sejak bulan september pihak Puskesmas, Rumah Sakit dan klinik kesehatan untuk selalu melakukan pengawasan dan penyelidikan epidimologi saat menemukan penderita DB agar tidak menular.
“Laporan dilakukan setiap 24 jam ke dinas kesehatan untuk setiap kasus Demam Berdarah baru termasuk juga upaya yang sudah dilakukan masing-masing Puskesmas atau rumah sakit,” tukasnya.
Dijelaskan Krisna, mulai januari sampai dengan agustus 2017 ada 53 kasus demam berdarah di Kabupaten Blitar dan dua diantaranya meninggal dunia.(*)