Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

10 Peserta Bersaing Ciptakan Tari Khas Gunung Kawi

Penulis : Imam Syafii - Editor : Lazuardi Firdaus

20 - Sep - 2017, 13:47

Placeholder
Salah satu penampilan peserta lomba cipta tari khas Gunung Kawi dalam Gumebyar Pesona Gunung Kawi

 Sebanyak sepuluh peserta lomba cipta tari khas Gunung Kawi bersaing ketat menampilkan performa terbaiknya di Gumebyar Pesona Gunung Kawi 2017 yang digelar di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Rabu (20/9/2017).

Dalam lomba tari tersebut, kreasi tari terbaik akan dijadikan tarian khas Gunungkawi. Takn hanya itu. Para peraih 5 besar akan tampil di acara peringatan Gebyar Satu Suro Gunung Kawi pada Kamis, (21/9/2017).

Dari pantauan MalangTIMES, satu per satu peserta menampilkan tarian yang saling berhubungan dengan sejarah Gunung Kawi. Salah satu peserta lomba tari asal Kecamatan Kasembon menampilkan Tarian Sekar Ayu Gunung Kawi. Tarian yang dibawakan enam penari perempuan dan satu penari laki-laki itu terlihat setiap gerakan tarinya sangat gemulai seiring alunan musik tradisional Jawa.

Mereka yang menari mengenakan pakaian batik warna putih variasi cokelat bergaris dan berselendang merah. Penari perempuan ini di sela-sela gerakannya membawa sesaji berupa dupa dan menaburkan bunga. Sedangkan penari laki-laki membawa gunungan wayang digerakkan tangannya secara berkelanjutan.

Kemudian salah satu penari asal Kecamatan Pakisaji menampilkan Tarian Tutup Tutup Piratna Wadya yang dibawakan empat penari perempuan dan dua penari laki-laki.

Tarian yang dibawakan peserta ini menceritakan tentang masyarakat yang berkunjung ke Gunung Kawi dari berbagai latar belakang etnis, adat dan budaya yang beragam. Tampak penari perempuan mengenakan pakaian merah muda bergaris hitam berselendang putih. Sedangkan dua penari laki-laki berpakain merah, bercelana hitam dan berselendang putih.

Kesepuluh tim tari yang mengikuti lomba tari itu dari Kecamatan Sumberpucung yang menampilkan Tarian Gondo Sekaring Kawi, Kecamatan Wagir (Tarian Gumegrahing Kawi), Pakisaji (Tarian Tutup Piratna Wadya dan Puspasari, Kecamatan Wonosari ďTarian Laskar Suryo Kusumo dan Sekar Mawar Jodo.

Kemudian, Kecamatan Tajinan ďTarian Sesaji Gunung Kawi), Gondanglegi (Tarian Amemuji), Kecamatan Kasembon (Tarian Sekar Ayu Gununga Kaw)i, dan Kecamatan Ngajum (Tarian Krida Tamtama)!

Di samping itu! lomba cipta tari khas Gunung Kawi ini langsung dinilai juri utama dari maestro tari Indonesia Didik Nini Thowok. Didik mengatakan, antusiasme peserta lomba tari di Kabupaten Malang sangat tinggi.

"Saya bangga masih banyak generasi muda bersemangat meneruskan dan melestarikan kesenian budaya terutama kesenian tari," kata Didik ketika memberikan arahan kepada para peserta tari.

Didik berpesan apa pun hasil penilaian lomba tari ini, ke depannya mampu memacu motivasi dan semangat untuk berlatih kesenian tari. "Saya pesan jangan takut dikritik. Dengan kritikan itu, kita akan lebih teliti dan sukses. Selain itu, jangan takut salah terus berlatih menjadi seniman tari yang profesional untuk Indonesia, khususnya penari di Kabupaten Malang " pungkasnya. (*)

 


Topik

Agama cipta-tari-khas Gunung-Kawi bersaing-ketat



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Imam Syafii

Editor

Lazuardi Firdaus