Kepala Staf Kodim 0808/Blitar Mayor Inf Rudi Sudjatmiko menjadi pembicara dalam kuliah umum wawasan kebangsaan dalam rangka Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar, Sabtu (7/10/2017). Kuliah umum yang dihelat di Aula Batalyon Infanteri 511 Blitar itu diikuti oleh 1230 mahasiswa baru Unisba Blitar.
Dalam paparannya Mayor Rudi menjelaskan bahwa saat ini minimal 70 persen konflik dunia dilatarbelakangi energi bumi. Konflik-konflik yang sekarang berlatar perang energi. Namun, untuk kesekian puluh tahun yang akan datang akan menjadi perang ekonomi.
“Negara kita kaya akan sumber daya alam, sehingga menjadi incaran Negara lain. Oleh sebab itu mereka melakukan aneka upaya melemahkan bangsa kita, salah satunya narkoba. sasaran utama narkoba adalah pelajar dan mahasiswa,”ungkapnya.
Ditambahkan, konflik akan semakin melebar denga ledakan jumlah penduduk dunia akan menjadi tantangan bangsa, seiring dengan semakin menipisnya ketersediaan pangan.
Menurut Rudi, sejak 2011 jumlah penduduk dunia sudah mencapai 7 miliar jiwa. Untuk menambah penduduk 1 miliar hanya butuh 6 tahun, padahal kapasitas bumi untuk menampung penduduk dunia hanya 3-4 miliar jiwa, akibatnya bumi menjadi overload.
Selain ledakan jumlah penduduk dunia, lanjut dia, konflik di Timur Tengah yang berlatar belakang energi juga akan berimbas ke Indonesia. Sebab, negara yang kaya energi tidak terbarukan itu diperkirakan akan mengalami krisis pada tahun 2045.
Untuk mengatasinya, negara-negara tersebut akan menggunakan sumber energi baru seperi energi hayati, yang notabene terkandung di negara-negara equator, termasuk Indonesia.
"Karena tempat konflik yang tadinya karena energi, setelah habis, digantikan energi hayati, mereka ke equator. Inilah sebenarnya mengapa saya perlu bicara. Karena perang masa kini adalah perang energi. Jadi perang ekonomi, pangan, air, dan beralih lagi ke equator, inilah ancaman bangsa kita," tandasnya.(*)