Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang konsisten mengusung tupoksinya dalam Kirab Budaya Malang Beach Festival (MBF).
Menampilkan produk unggulan Industri Kecil Menengah (IKM) yang berjumlah 4.500 unit di Kabupaten Malang dan produk pasar rakyat sebagai kekuatan rakyat dalam perekonomian, tampilan mobil hias Disperindag memberi warna dan suasana sejuk.
Menurut Nurcahyo, Kepala Disperindag Kabupaten Malang, kirab budaya MBF bisa dijadikan ajang promosi dan sosialisasi serta menguatkan kesadaran masyarakat atas kekuatan perekonomian rakyat yang menjadi penopang sendi kehidupan dan pembangunan daerah.
Karyawan Disperindag Kabupaten Malang memberi pilihan tontonan kirab budaya dengan menampilkan produk IKM dan pasar rakyat (Nana)
"Kita memiliki ribuan IKM dari makanan dan minuman, kayu, kriya, keramik, artifak, batik, bordir, asesoris dan lainnya. Ribuan usaha rakyat ini berada dalam Griya IKM yang kita bina. Kekuatannya luar biasa sekali. Maka patutlah kita terus dorong," terang Nurcahyo, Minggu (19/11).
Bahkan, lanjutnya, produk IKM Kabupaten Malang memiliki kualitas tidak kalah bagus dengan produk pabrikan. Nurcahyo mencontohkan batik alam gelare samudro, yang merupakan mahakarya batik dengan gambar keanekaragaman hayati dan nabati di dasar laut, pantai, lembah.
"Selain itu juga ada batik gandring, bambu, sengguruh, damar, dewandaru dan banyak lagi. Kreativitas mereka patut diapresiasi dan dipublikasikan. Di kirab ini kita tampilkan agar masyarakat mengetahui betapa kayanya produk asli kita," tutur Nurcahyo yang mengerahkan seluruh Kepala Pasar dalam event akbar tersebut.
Selain Griya IKM yang mencuri perhatian masyarakat, Disperindag juga terus membangun kesadaran atas keberadaan pasar rakyat sebagai penopang dan penyangga perekonomian mikro.
Mobil hias Disperindag disulap menjadi pasar dengan berbagai sayur mayur, buah dan ikan. Lengkap dengan penjualnya yang menawarkan berbagai kekayaan bumi arema yang subur makmur ini.
Pasar rakyat yang merupakan simbol kesuburan, kemakmuran dan keguyuban masyarakat Kabupaten Malang di tengah kepungan pasar modern menjadi tema tersendiri yang diangkat Disperindag.
Nurcahyo berharap dengan memperkenalkan pasar rakyat, akan semakin tumbuh kecintaan masyarakat terhadap keberadaannya.
Seperti pantun jenaka yang dilantunkannya. "Tuku gembili dinane jumat// mangan klopo ngombene serbat// ojo lali nang pasar rakyat // ayo cooo podo dirumat//".