Sungai Brantas yang ada di wilayah Sutojayan sebelumnya dikenal sebagai sungai yang menyeramkan. Pasalnya, sungai itu memiliki air yang keruh dan deras. Namun dengan usaha dari Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Mutiara Brantas, sungai yang terletak di Desa Kembang Arum tu sedikit membaik.
“Sejak kita berpatroli menegur warga yang buang sampah atau melakukan penyeruman ikan di sungai sekarang sungai menjadi lebih bersih dan ikannya melimpah,” ujar anggota Pokmaswas Mutiara Brantas, Tohanto, Minggu (26/11/2017).
Rupanya kegiatan patroli di sungai itu dirilik oleh lembaga luar negeri USAID. Perwakilan USAID Paul Jefry yang mempunyai misi membuat sungai di dunia bersih dari limbah dan sampah ini sangat mengapresiasi kegiatan dari komunitas ini.
“ Mr Paul sangat suka dengan kegitan kami yang keliling mengendarai perahu untuk mengawasi pembuang sampah di sungai. Dia ingin kegiatan kami tetap dilanjutkan,” ujarnya.
Ke depannya ketika sungai sudah bersih, dia ingin mewujudkan Sungai Brantas ini bisa menjadi wahana wisata. Yaitu wisata mengelilingi Sungai Brantas dengan perahu wisata. Selain itu, membuat pondok-pondok di pinggir sungai yang bagus untuk nongkrong dan memancing.
Kalau sementara ini, kami masih usaha membersihkan sungai. Lagian perizinannya belum turun,” kata dia. (*)