Seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menampilkan program-program unggulan masing-masing di Expo Pembangunan berskala nasional yang berlangsung di halaman luar Stadion Kanjuruhan. Termasuk Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Malang.
"Expo ini di konsep per kluster. Ada manajemen, kesehatan, perdagangan dan lain-lain. Kami ada di kawasan manajemen," ujar Kepala Bappeda Kabupaten Malang Tomie Herawanto. Selain Bappeda, di kluster tersebut juga ada stan badan kepegawaian daerah, inspektorat, badan pengelola keuangan dan aset daerah, dan badan penelitian.
Bappeda pun tak luput menampilkan berbagai program dan capaian yang sudah dilakukan. Menurut Tomie, sebagai badan yang memiliki tugas dan fungsi merencanakan program-program daerah, ada beberapa pekerjaan rumah yang musti diselesaikan.
Tomie menguraikan, berdasarkan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jawa Timur (Jatim), terdapat empat masalah yang harus menjadi prioritas pemerintah daerah. Empat hal tersebut adalah permasalahan kesenjangan ekonomi, radikalisme, korupsi dan perilakunya, serta narkoba.
"Sesuai arahan Bapak Bupati Malang Rendra Kresna, berbagai program yang disusun Bappeda tentu searah dengan visi misi menangani permasalahan tersebut," ujarnya.
Program-program yang disusun Bappeda, lanjut Tomie, nantinya akan dijabarkan lebih lanjut di setiap satuan kerja. Misalnya untuk pengentasan kemiskinan. Pada 2021 angka kemiskinan di Kabupaten Malang ditargetkan turun sekitar 2 persen. "Pada 2021 kita menargetkan angka kemiskinan turun dari 10,60 persen ke angka 8,86 persen," pungkasnya. (*)