Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Lima Tari Topeng Ini Penuh Makna, Tari Topeng Malangan Maknanya Apa Ya?

Penulis : Hezza Sukmasita - Editor : Yunan Helmy

04 - Jan - 2018, 12:32

Placeholder
Tari Topeng Bali

Kesenian tradisional sarat makna kerap dipentaskan dalam momen-momen tertentu dI suatu daerah. Misalnya saat menyambut tamu atau dalam ajang festival kesenian.

Untuk menggambarkan ekspresi wajah sang penari, tak jarang tati-tarian tersebut dilengkapi dengan properti topeng yang sesuai dengan karakter sang penari. Nah, berikut MalangTIMES akan coba kumpulkan lima jenis tari topeng yang ada di Indonesia.

1. Tari Topeng Hudog
Di daerah Pulau Kalimantan, suku Dayak menggunakan topeng dalam tari Hudog yang sering dimainkan dalam upacara keagamaan dari kelompok suku Dayak Bahau dan Modang. Tari Hudoq adalah tarian tradisional Kalimantan Timur yang menggunakan topeng sebagai perwujudan dari  binatang, leluhur dan dewa.

Tarian ini biasanya ditampilkan saat pembukaan lahan pertanian atau setelah menanam padi di ladang. Menurut kepercayaan masyarakat, khususnya masyarakat Dayak, tarian ini merupakan ritual permohonan kepada Tuhan agar hasil pertanian mereka diberi hasil yang melimpah ruah.

Nama Tari Hudoq di ambil dari kata hudoq yang berarti menjelma. Maka dalam tarian ini penari menggunakan topeng sebagai perwujudan dari hewan atau hama yang dianggap merusak tanaman seperti, tikus, gagak, monyet, dan babi. .

Selain itu, ada topeng yang melambangkan burung elang yang dianggap sebagai pelindung serta memelihara hasil panen masyarakat Dayak dan ada juga topeng manusia yang di lambangkan sebagai para leluhur atau nenek moyang mereka.Topeng yang digunakan berwarna hitam, putih, dan merah yang melambangkan kekuatan alam yang akan membawa air dan melindungi tanaman yang mereka tanam hingga musim.

2. Topeng Bali
Keberadaan topeng dalam masyarakat Bali berkaitan erat dengan upacara keagamaan Hindu karena kesenian luluh dalam agama dan masyarakat. Tari Topeng Bali adalah sebuah tradisi yang kental dengan nuansa ritual magis. Umumnya yang ditampilkan di tengah masyarakat adalah seni yang disakralkan. Tuah dari topeng yang merepresentasikan dewa-dewa dipercaya mampu menganugrahkan ketenteraman dan keselamatan.

Fungsi pertunjukan topeng adalah sebagai pengiring upakara dan upacara di pura atau pun di luar pura seperti upacara Dewa Yadnya, upacara Rsi Yandya, Upacara manusia dan upacara Pitra yadnya. Sedangkan yang di pentaskan pada upacara Pitra Yadnya misalnya pertunjukan topeng sering mengambil lakon naga banda pada upacara nyambutin umumnya mengambil lakon lahirnya Kebo Iwa dan lain lainya.

3. Topeng Cirebon    
Tari topeng Cirebon adalah salah satu tarian di wilayah Kesultanan Cirebon. Tari Topeng Cirebon, kesenian ini merupakan kesenian asli daerah Cirebon, termasuk Subang, Indramayu, Jatibarang, Majalengka, Losari, dan Brebes. Disebut tari topeng, karena penarinya menggunakan topeng di saat menari. Pada pementasan tari Topeng Cirebon, penarinya disebut sebagai dalang, dikarenakan mereka memainkan karakter topeng-topeng tersebut.

Tari topeng ini sendiri banyak sekali ragamnya dan mengalami perkembangan dalam hal gerakan, maupun cerita yang ingin disampaikan. Terkadang tari topeng dimainkan oleh satu penari tarian solo, atau bisa juga dimainkan oleh beberapa orang.

Pada dasarnya masing-masing topeng yang mewakili masing-masing karakter menggambarkan perwatakan manusia. Kencana Wungu, dengan topeng warna biru, mewakili karakter yang lincah namun anggun. Minakjingga (disebut juga kelana), dengan topeng warna merah mewakili karakter yang berangasan, tempramental dan tidak sabaran.

4. Topeng Malang    
Topeng Malang adalah kesenian tari topeng dari Malang, Jawa Timur. Tari Topeng Malangan sangat khas karena merupakan hasil perpaduan antara budaya Jawa Tengahan, Jawa Kulonan dan Jawa Timuran (Blambangan dan Osing). Sehingga akar gerakan tari ini mengandung unsur kekayaan dinamis dan musik dari etnik Jawa, Madura dan Bali.

Tari Topeng Malangan yang merupakan wisata budaya di Malang sendiri diperkirakan muncul pada masa awal abad 20 dan berkembang luas semasa perang kemerdekaan. Tari Topeng Malangan adalah perlambang bagi sifat manusia, karenanya banyak model topeng yang menggambarkan situasi yang berbeda, menangis, tertawa, sedih, malu dan sebagainya.

Kisah yang dibawakan biasanya berasal dari kisah Panji yang menceritakan kisah asmara Raden Panji Asmoro Bangun (Inu Kertapati) dengan Putri Sekartaji (Chandra Kirana).

5. Tari Topeng Ireng
Tari Topeng Ireng merupakan salah satu kesenian tari dari Borobudur, Magelang. Kesenian Topeng Ireng ini awalnya berkembang di lereng Gunung Merapi Merbabu sejak jaman Belanda.

Pertunjukan topeng Ireng sendiri terbagi menjadi dua jenis tarian. Yang pertama adalah Rodat yang berarti dua kalimat syahadat. Tarian ini ditampilan dengan gerakan pencak silat sederhana serta diiringi lagu-lagu syiar Islami. Jenis tarian lainnya adalah Monolan yang melibatkan penari dengan kostum hewan. Tarian ini melibatkan unsur mistik serta gerak pencak silat tingkat tinggi. (*)


Topik

Peristiwa tari-topeng topeng-malangan budaya-malang Kesenian-tradisional berita-malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hezza Sukmasita

Editor

Yunan Helmy