Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

'Padat Karya Tunai' Bakal Entaskan Kemiskinan, Seperti Apa Programnya?

Penulis : Dede Nana - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

16 - Jan - 2018, 17:25

Placeholder
Program padat karya tunai akan menjadi salah satu alat dalam mengurangi kemiskinan. Kadisnaker Kabupaten Malang siap untuk melaksanakannya setelah ada juknis pelaksanaan program anyar Pemerintah Jokowi. (Dok. Nana/ MalangTIMES)

Pemerintah Jokowi kembali meluncurkan program yang bersentuhan dengan persoalan yang terus menjadi pekerjaan rumah (PR) besar yaitu kemiskinan. 

Program tersebut dinamakan padat karya tunai yaitu kegiatan pemberdayaan masyarakat marginal atau miskin yang bersifat produktif berdasarkan pemanfaatan sumber daya alam, tenaga kerja, dan teknologi lokal dalam rangka mengurangi kemiskinan, meningkatkan pendapatan dan menurunkan angka stunting.

Dalam upaya merealisasikan program tersebut, presiden menegaskan, pentingnya penguatan sinergi Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, dan Pemerintah Desa. 

Upaya tersebut dilakukan di 1.000 desa di 100 kabupaten/ kota yang merupakan desa dengan permasalahan sosial ekonomi yang harus diatasi dengan segera. Dari total desa ini, ada 10 desa di Kabupaten Malang yang masuk dalam program tersebut. 

Dari data Pedoman Umum Pelaksanaan Program Padat Karya Tunai yang merupakan acuan pelaksanaan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang Penyelarasan dan Penguatan Kebijakan Percepatan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Desa di Kabupaten Malang yang masuk daftar adalah Wonorejo, Tambakrejo, Baturetno, Mulyoasri,  Wonoayu, Purwosekar, Pujon Kidul, Wiyurejo, Pait dan Brongkol. 

Program yang melibatkan 8 kementerian dan 1 badan nasional ini, salah satunya adalah Kementerian Tenaga Kerja. Di tingkat daerah wilayah yang berhubungan dengan tugas dalam program padat karya tunai ini adalah Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). 

Yoyok Wardoyo Kepala Disnaker Kabupaten Malang mengatakan, pihaknya tentu akan merespon program tersebut sesuai dengan tupoksi. "Kalau di Disnaker untuk program ini kan mengenai penyerapan tenaga kerja di kantong TKI dan wilayah desa yang tercatat miskin. Tentunya kita senang dan siap melaksanakannya," kata Yoyok, Selasa (16/01). 

Walaupun terbilang program baru, tapi padat karya yang mengutamakan asas kegotongroyongan, partisipasi dan musyawarah di tingkat desa, lanjut Yoyok, bukan barang baru. 

Gotong royong telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat di Kabupaten Malang. Dalam setiap kegiatan, baik yang merupakan urusan pemerintahan daerah ke desa maupun dalam berbagai hal yang berkaitan di tingkat masyarakat. 

Disinggung mengenai wilayah desa terdaftar dalam program, Disnaker Kabupaten Malang masih menunggu petunjuk teknisnya. "Kita masih menunggu untuk itu. Jadi belum bisa berkomentar banyak," ujarnya kepada MalangTIMES. 

Tapi, Yoyok menegaskan, pihaknya tentu akan siap untuk melaksanakan program tersebut. "Apalagi ini berkaitan erat juga dengan program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Malang. Sekaligus sebagai upaya menguatkan sifat dan sikap gotong royong dalam masyarakat," imbuhnya. 

Anggaran yang disiapkan oleh pemerintah pusat untuk Kementerian Tenaga Kerja dalam program padat karya tunai di 26 kabupaten adalah sebesar Rp 3.991,2 miliar rupiah. 


Topik

Peristiwa disnaker-Kabupaten-Malang Program-padat-karya-tunai Kabupaten-Malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Dede Nana

Editor

Sri Kurnia Mahiruni