Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Kenaikan Harga Beras Sentuh 10 Persen, Disperindag Kabupaten Malang Tak Buka Pintu Impor

Penulis : Nana - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

22 - Jan - 2018, 12:20

Placeholder
Kepala Disperindag Kabupaten Malang Nurcahyo mengatakan harga beras diprediksi stabil di bulan Mei. Kabupaten Malang tidak perlu adanya beras impor dalam gejolak naiknya harga beras. (Nana)

Kenaikan harga beras masih bertahan di pasar. Data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang, harga beras medium antara Rp 11 ribu  sampai Rp 12  ribu per kilogramnya.

Artinya, dari akhir tahun 2017 sampai menjelang satu bulan ditahun 2018, harga beras naik lebih dari 10 persen dari harga normal yang rata-rata antara Rp 9 ribu sampai 10 ribu rupiah di pasar daerah. Kenaikan ini, menurut Disperindag Kabupaten Malang sudah cukup menjadi dasar bagi Bulog untuk melakukan operasi pasar beras.

“Kita telah meminta untuk dilakukan operasi pasar beras untuk menekan harga agar tidak terus naik dan bisa stabil kembali kepada Bulog,” kata Nurcahyo Kepala Disperindag Kabupaten Malang, Senin (22/01) kepada MalangTIMES.

Operasi pasar yang dilakukan Bulog masih menjadi alat dalam meredam gejolak kenaikan harga sembako di tingkat daerah. Walaupun, terkadang operasi pasar selalu tidak berkutik juga pada hukum pasar. Minimal, dengan adanya operasi pasar, harga yang naik bisa diimbangi dengan harga normal yang ditetapkan oleh pemerintah kepada Bulog.

Konsepsi tersebut juga disepakati oleh Disperindag Kabupaten Malang. Hukum pasar terkadang memiliki rumusan dan hitungannya sendiri. Karenanya, saat ditanya MalangTIMES mengenai cara mengendalikan kenaikan harga, Nurcahyo mengatakan, pihaknya bertugas untuk melakukan pemantauan harga di pasar yang merupakan wilayahnya.

“Dari hasil pantauan pasar oleh petugas, datanya kita share ke berbagai pihak terkait dan masyarakat. Kita tidak bisa menggelar operasi pasar secara sendiri, karena ranahnya ada di Bulog. Datanya kita yang olah dan bagikan sebagai dasar melakukan operasi pasar misalnya,” terang Nurcahyo.

Disinggung mengenai faktor kenaikan harga beras di wilayah Kabupaten Malang yang sebenarnya relatif aman stok dan distribusi berasnya, Nurcahyo hanya menduga ada beberapa wilayah yang mengalami gangguan distribusi beras. “Perkiraan kita seperti itu. Karena kita surplus beras, selain sekali lagi hukum pasar juga berperan. Saat suatu harga di daerah lain tergerek, wilayah lainnya ikut juga,” ujarnya.

Sedangkan untuk persoalan adanya kebijakan impor beras, Disperindag optimis wilayah di Kabupaten Malang tidak akan dimasuki beras tersebut. “Sekali lagi dari data Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan serta bulog, beras kita aman sampai beberapa bulan ke depan. Jadi tentunya tidak perlu beras impor masuk,” ujar Nurcahyo.


Topik

Peristiwa berita-malang Disperindag-Kabupaten-Malang-Tak-Buka-Pintu-Impor disperindag-kabupaten-malang Kenaikan-Harga-Beras-Sentuh-10-Persen



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nana

Editor

Sri Kurnia Mahiruni