Jika siang tadi, Senin (29/1) Anda mendapati Jalan Simpang Balapan ramai polisi dan terjadi beberapa keributan, jangan kaget. Sebab, saat itu Polres Malang Kota tengah melakukan simulasi Gladi Sispam Kota bersama 900 persoelnya.
Hal tersebut dilakukan karena Polres Malang Kota ingin menciptakan situasi yang kondusif dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang 2018. Pilkada merupakan salah satu even yang berpotensi terjadi kerusuhan antar pendukung pasangan calon. Untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya pengamanan yang baik.
Kabag Ops Polres Malang Kota Kompol Dodot Dwianto menjelaskan Gladi Sispam Kota Malang ini dilakukan untuk situasi dalam keadaan kontijensi.
"Sispam Kota ini kita lakukan jika ada kondisi perlu pengamanan dan penutupan kota karena adanya kerusuhan dalam Pilkada," jelas Kabag Ops Polres Malang Kota Kompol Dodot Dwianto.
Gladi Sispam yang rencananya akan digelar pada, Kamis (1/2), ini melibatkan sebanyak 1200 personel kepolisian. Dodot menjelaskan, pengamanan-pengamanan dalam Pilkada yang akan diperagakan diantaranya pengamanan terhadap kerusuhan, penjarahan dan teror.
Ratusan tim huru-hara, satuan K-9, water canon hingga pelepasan gas air mata turut diperagakan dalam kesempatan tersebut. Tak ketinggalan tim penjinak bom juga dipamerkan kebolehannya dalam Gladi Sispam Kota Malang.
"Polres Malang telah melakukan berbagai persiapan pengamanan hingga puncaknya kontijensi," ungkap Dodot.
Pengamanan dilakukan di tempat-tempat yang menjadi tempat dilangsungkannya rangkaian Pilkada. Dodot menyebutkan di masing-masing tempat akan dikerahkan sebanyak 300 personel untuk pengamanan.