Rencana pembangunan lanjutan Jalan Lintas Selatan (JLS) di tahun 2018 terus digodok oleh pemerintah pusat. Pembangunan JLS sekitar 25 kilometer (Km) telah rampung di tahun lalu. Jalan baru itu membentang di pantai berair biru, mulai dari Pantai Sendang Biru, Tiga Warna, Gua China, Ungapan, Bajulmati, Batu Bengkung, Ngudel, Nganteb, hingga Pantai Balekambang. Kini, pembangunan JLS dari pantai Balekambang menuju arah Blitar sedang digodok dengan serius
Menurut Tomie Herawanto Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Malang, rencana pembangunan memang di tahun 2018 ini. "Rencana tahun ini pembangunannya (JLS, Red). Tapi untuk persoalan teknis, pusat yang mengetahuinya, " kata Tomie kepada MalangTIMES, Kamis (08/02).
Rencana pembangunan JLS Balekambang-Blitar itu akan membentang sepanjang sekitar 31 km. Rencanan itu tentunya disambut gembira oleh Pemerintah Kabupaten Malang. Berbagai prasyarat yang diminta oleh pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum Perumahaan Rakyat (Kemen PUPR) pun telah dilaksanakan.
Misalnya mengenai status tanah yang rencananya akan dilalui JLS. "Ini sudah kita koordinasikan. Tidak ada kendala seperti tahun lalu saat pembangunan JLS pertama, " ujar Tomie.
Seperti diketahui, dalam proses pembangunan JLS pertama melewati tiga kecamatan, yaitu Sumbermanjing Wetan, Gedangan, dan Bantur. Pihak Pemkab Malang harus melakukan tukar guling tanah yang diperuntukkan jalan tersebut. "Untuk saat ini tidak (tukar guling, Red). Sistemnya pinjam pakai kawasan hutan saja. Tidak ada kendala, mas, " tegas mantan Kadis Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang ini.
Selain hal tersebut, melalui Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, peta wilayah pembangunan jalan lintas selatan pun telah tersedia secara lengkap dan integral. Dalam peta PU Bina Marga Kabupaten Malang, selain rencana pembangunan Balekambang-Blitar, juga telah disiapkan rencana pembangunan koridor lainnya.
"Artinya kita siap membantu sesuai dengan tugas kita di daerah dalam berbagai proyek nasional ini. Apabila selesai tentunya akses wisata di Selatan akan semakin terbuka, " ujar Tomie.
Terbangunnya jaringan jalan lintas selatan antar daerah, juga telah lama menjadi impian Bupati Malang Rendra Kresna. Bahkan sejak dimulainya pembangunan JLS tahap pertama, Rendra telah memiliki gambaran terhubungnya jalan antara Blitar-Malang-Lumajang.
Saat jalur lintas selatan telah terbangun, maka akses transportasi akan semakin lancar. "Potensi wisata dan geliat perekonomian masyarakat sekitar pun tentunya akan terangkat secara optimal, " pungkas Tomie.