Hujan deras yang melanda desa Tekung Lumajang, Jumat (9/2) sore ini disertai dengan angin puting beliuang yang berlangsung selama 3 menit. Walau hanya 3 menit, namun akibat angin puting beliung ini 12 rumah rumah atapnya kocar-kacir dan merusak kebun sengon milik warga.
Angin puting beliung ini terjadi di dusun Magersari desa Tekung Kecamatan Tekung Lumajang. 12 rumah yang atapnya rusak, seluruhnya ada di dusun ini. Termasuk sejumlah tanaman sengon yang tumbang akibat kencangnya puting beliung ini.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun BPBD Lumajang menyebutkan, rumah yang rusak sebagian besar rusak di bagian atap dan sebagian lagi teras rumah.
12 rumah yang rusak milik warga bernama Sukardi, atap warung milik Hasyim, Mat Saleh, Tomo, Warung milik Silawati dan rumah juga, Buari, Abdul Kholik, Imam Baidowi, Sakim, atap warung milik Suara, Abdullah dan sebuah speaker masjid Al Hilal didusun in juga ikut rusak.
Sementara kebun sengon yang rusak akibat angin puting beliung ini masing-masing milik Abdul Hanan, Slamet Mustofa dan Muklas. Sengon yang tumbang berusia antara 1,5 tahun, kecuali milik Abdul Hanan, usia tanamanya sudah diatas 4 tahun dan cukup besar.
"Kita langsung datang ke lokasi untuk membantu warga memotong kayu-kayu yang tumbang, agar bisa meringankan warga dalam memindahkan kayu-kayu yang tumbang," kata Wawan Wadi Siswanto, Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik, kantor BPBD Lumajang.
Wawan juga menjelaskan bahwa dalam rangka membantu warga yang terkena puting beliung ini pihaknya dibantu oleh perangkat desa setempat dan Koramil Tekung.