Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Pasar Tradisional Tetap Jadi Sasaran Kampanye Menawan

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Heryanto

19 - Feb - 2018, 19:46

Placeholder
Ya'qud Ananda Gudban saat berfoto bersama beberapa pedagang Pasar Besar (Foto : Istimewa)

Tak puas berkampanye di Pasar Tradisional, pasangan calon nomor urut satu Ya'qud Ananda Gudban dan Ahmad Wanedi blusukan kembali ke sejumlah pasar.

Empat pasar tradisional, seperti Pasar Besar, Pasar Klojen, Pasar Bareng dan Pasar Bunga menjadi tempat yang beruntung didatangi kampanye paslon nomor urut satu.

Nanda dan Wanedi melakukan blusukan tidak bebarengan. Seperti biasa pasangan calon tersebut melakukan kampanye secara terpisah.

Diawal, Ahmad Wanedi melakukan kampanye di Pasar Bareng. Salah satu pasar tradisional yang masih eksis di Kota Malang.

Namun ketika kunjungan awal, politisi PDIP tersebut mendapat keluhan bahwa tempat mereka (pedagang) mengais rezeki sering dilanda banjir.

"Pak, kalau hujan di sini sering banjir. Airnya masuk sampai ke dalam. Jadi becek semua," ujar salah satu pedagang Pasar Bareng yang mengaku bernama Ade Setiawan.

Alasan terjadinya banjir menurut warga adalah saluran pembuangan air yang kecil dan sempit sehingga tidak mampu menampung debit air hujan yang begitu besar. "Saluran airnya tersumbat pak, kecil pula," sambung Ade.

Ade mengaku ketika hujan besar tiba para pedagang harus segera mencari cara sehingga debit air yang masuk ke pasar tidak begitu banyak.

"Ini saya buat biar air nggak banyak yang masuk," katanya menunjukan penghalang air setinggi 5 cm yang dibuatnya dari semen.

Menanggapi keluhan warga, Wanedi mengungkapkan dirinya bersama Nanda akan segera memperbaiki saluran air yang ada. "Akan kita prioritaskan saluran", tuturnya prihatin.

Ahmad Wanedi saat bercengkrama dengan pedagang Pasar Bareng (ist)

Menurutnya, saluran air perlu diperbaiki karena dapat berakibat pada kesehatan masyarakat, baik pedagang pasar maupun pembeli yang akan datang membeli.

"Ini bisa jadi wabah penyakit. Sarana dan prasarana ini yang akan kita bangun untuk mereka," tutur Wanedi.

Sementara itu, Nanda melakukan blusukan ke dua pasar tradisional, yakni Pasar Besar dan Pasar Klojen. Nampaknya, pasar menjadi tujuan paling efektif pasangan calon nomor urut satu ini. Karena dari hari kedua kampanye mereka menyasar tempat perbelanjaan tradisional tersebut.

Dalam kunjungan Nanda di Pasar Besar beberapa ibu-ibu berpesan pada paslon dengan julukan Menawan itu, untuk selalu peduli dengan nasib para pedagang kaki lima (PKL), terutama di wilayah Pasar besar ini. “Semoga tidak digusur ya Bu kalau jadi wali kota,” ucap salah seorang pedagang sayur.

Diakui Nanda kedatangannya ke pasar ini juga untuk meminta doa restu dan dukungan dalam menghadapi Pilkada Kota Malang pada bulan Juni 2018 mendatang.

Paslon dengan tagline "Ayo Noto Malang" ini tidak akan banyak janji muluk-muluk ke masyarakat. "Yang paling penting yaitu bukti dari visi misinya untuk Kota Malang yang lebih baik," tuturnya.

Ia menambahkan, revitalisasi pasar tradisional yang baik layak dan bersih akan terus dilakukan jika ia nanti menjadi Wali Kota Malang. "Revitalisasi pasar ini adalah janji saya sebagai emak-emak yang juga kerap belanja di pasar," ungkapnya. 


Topik

Politik Ya'qud-Ananda-Gudban blusukan-ke-pasar-tradisional wanedi pilkada-kota-malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Heryanto