Khofifah Indar Parawansah pada Kamis (21/2/2018) memulai kampanyenya di Blitar. Di sini tak lupa cagub no urut 1 ini melakukan tradisi nyekar di makam Bung Karno yang merupaka kakek dari lawan politiknya Puti Guntur Soekarno.
Khofifah menyekar dengan khusyuk di samping sang proklamator di semayamkan. Dia juga terlihat memimpin doa melantunkan surat-surat al quran.
Saat ditanya pendapatnya tentang kegiatannya meyekar ke makam kakek dari Puti yang juga maju di pencalonan gubernur dan wakil gubernur ini dia memandang itu sesuatu yang biasa.
Sebab dia di sini tujuannya adalah untuk menemui proklamator.
“Seperti saya bilang sebelumnya kita jangan pernah berhenti mensyukuri nikmat Allah dan berterima kasih kepada pahlawan yang mengantarkan bangsa ini kemudian terbebas dari belenggu penjajahan. Di sini saya hanya ingin menghormati pahlawan bukan bertemu sama kakek atau keluarga seseorang,” ujarnya.
Dia mengatakan pilkada ini merupakan pendewasaan proses demokrasi. Dan dia menekankan di sini tujuannya memilih pemimpin yang bagus tidak sekedar keturunan dari orang berpengaruh di Indonesia.
“Mbak putih cucunya Bung Karno memang Iya secara nasabia memang begitu. Tapi sekarang ini sedang memilih pemimpin calon gubernur bukan memilih kakeknya, buyutnya atau apanya. Jadi sebaiknya pilihlah calon yang memang mempunyai kemampuan dan amanah ke rakyat,” katanya. (*)