Sampah, bila tidak mendapatkan penanganan yang sesuai, akan menimbulkan masalah seperti tragedi longsor, banjir, jalan berlubang dan bencana lainnya, yang senantiasa menghampiri Kota Malang setiap tahun. Apa yang dapat Anda sumbangkan untuk mengurangi dampak negatif sampah?
Manajemen sampah yang buruk, terutama di negara-negara berkembang, menjadi salah satu pemicu bencana. Seperti di Indonesia contohnya, angka daur ulang sampah termasuk rendah, yakni di bawah 50%. Kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya juga masih memprihatinkan.
Banyak dari kita yang masih memandang sebelah mata persoalan membuang sampah. Bahkan tak jarang masih terlihat kemasan air mineral bekas dilemparkan begitu saja ke jalanan dari sebuah mobil yang harganya selangit.
"Sungai dan gorong-gorong adalah tempat air mengalir, makanya jangan sampai membuang sampah sembarangan, ujung-ujungnya sampah nanti larinya ke gorong-gorong dan sungai, dan akibatnya banjir, longsor dan musibah lainnya," ungkap Diah Susilowati, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur saat acara peringatan Hari Peduli Sampah Nasionol (HPSN) di Kampung Warna-Warni, Jum'at 23/2/2018.
Dimulai dari lingkungan terdekat, DLH Kota Malang dalam acara HPSN mengajak untuk selalu peduli kepada lingkungan dan membuang sampah dengan bijak, tidak ke sungai, tapi di tempatnya. Disamping itu juga, DLH Kota Malang melakukan gebrakan dalam mengurangi pembuang sampah sembarangan dengan memasang CCTV di tiga jembatan di Kota Malang.
CCTV itu untuk memantau orang yang membuang sampah sembarangan. Tiga jembatan itu adalah Jembatan Ranu Grati, Jembatan Muharto dan Jembatan Sulfat. Tiga CCTV itu termasuk di dalam 11 CCTV yang sudah dipasang oleh DLH Kota Malang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang Agoes Edy Poetranto menerangkan, pemasangan CCTV ke depannya tidak hanya ditaruh di jembatan, melainkan juga di tempat-tempat umum seperti pasar maupun lokasi keramaian.
"CCTV yang dipasang di jembatan memiliki kualitas yang bagus. CCTV tersebut bisa memperbesar gambar bahkan bisa menangkap tanda nomor kendaraan bermotor. CCTV yang dipasang sejak akhir 2017 itu juga akan terus merekam lokasi yang disorot. Dengan harapan bisa mengurangi, bahkan membuat masyarakat tidak membuang sampah sembarangan lagi," pungkasnya.
Bagi yang ketahuan membuang sampah maka akan diberi sanksi. Namun apa sanksinya menurutnya masih menunggu Perda.