Pertikaian antarperguruan penca ksilat di Jember kembali terjadi pada Senin (19/3/2018) malam. Duel itu melibatkan perguruan Pencak Silat Cempaka Putih (PSCP) melawan PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate).
Kejadian itu bermula saat PSCP menggelar latihan di Dusun Bendorejo, Desa Karangrejo, Kecamatan Gumukmas, Jember. Tiba-tiba PSCP yang sedangberlatih itu didatangi 4 oknum dimana salah satunya menggunakan kaos hitam bertuliskan PSHT dan melakukan penganiayaan.
“Kami saat itu sedang berlatih, tiba-tiba didatangi oleh 4 orang yang mengajak kami sparing alias duel. Tapi tidak kami layani, lalu salah satu dari mereka ada yang mendatangi kami dan pura-pura minta rokok, ternyata saat berhadapan ia langsung memukuli saya hingga 4 kali,” ujar Imam Muzakki korban yang mendapat pukulan dari oknum PSHT saat melaporkan kasus ini di Mapolsek Gumukmas pada Selasa (20/3/2018).
Akibat dari pukulan ini, Imam Muzakki yang juga seorang guru MTs mengalami luka memar dan lebam di bagian muka, “Saya memang tidak melawan, karena kalau melawan tentu akan tambah rame, sehingga saya bersama teman-teman lebih memilih menggunakan jalur hukum,” ujar Imam Muzakki kepada sejumlah wartawan.
Iwan Susanto ketua cabang Perguruan Silat Cempaka Putih, yang ikut mendampingi korban saat melaporkan kasus ini ke Mapolsek Gumukmas mengatakan pihaknya melaporkan kasus ini agar ada proses hukum dan kejadian serupa tidak terjadi lagi,” ujarnya.
Sementara pihak polsek Gumukmas yang menangani kasus ini mengatakan, bahwa kasus ini dilimpahkan ke Mapolres, hingga berita ini ditulis, kedua perguruan masih melakukan mediasi tertutup di Mapolres Jember. (*)