Pernah menyantap jajanan anak sekolahan yakni pentol? Kuliner satu ini juga kerap disebut dengan istilah bakso tusuk. Tetapi pentol agak beda dengan bakso.
Kandungan daging dalam pentol tergolong sedikit, malah banyak mengandung tepung kanji saja.Di Malang, anak muda mengolah pentol pedas yang dikenal dengan sebutan Pentol Setan.
Olahan pentol super pedas khas Malang adalah besutan mahasiswi bernama Hestin Atas Asih. Wanita yang studi di Universitas Brawijaya itu mengkisahkan awal mula ia berjualan pentol super pedas.
"Awalnya aku beli pentol di pinggir jalan aku suka banget kak sama pentol itu. Soalnya daging kerasa dan sambalnya juga gurih. Dan lama kelamaan saya mikir kenapa enggak coba buat usaha serupa," kisah Hestin pada MalangTIMES.
Hestin tidak sembarang mengolah pentol. Resep jajanan tradisional ini ia modifikasi. "Aku kurang cocok dengan resep yang ada di pasaran. Akhirnya aku uji coba pakai resep aku sendiri dan malah laku diterima temen-temen," sambung dia.
Bumbu pentol diracik Hestin dengan banyak cabai. Ia mengatakan semua pentol yang ia sajikan khusus untuk penyuka pedas.
Meski demikian, sambal dan pentol disajikan terpisah. Untuk varian sambal, ada tiga yang ditawarkan yakni sambal kacang, sambal cabai hijau dan sambal cabai merah.
"Untuk yang favorit adalah pentol yang disajikan dengan sambal cabai merah," kata dia. Pentol buatan Hestin dijual dua paket yakni paket A yang berisi 10 butir pentol. Sementara paket B, 20 butir.
Sepedas apa pentol yang dijual di daerah Jalan Candi Bajang Ratu ini? Cobain sendiri aja deh karena ramah di kantong kamu. Mulai Rp 5.000, siap-siap terbakar dengan pentol super pedas ini. (*)