Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Gaya Hidup

Ini Syarat Ibu Hamil Yang Mau Naik Kereta Api Saat Lebaran

Penulis : Adi Rosul - Editor : Heryanto

22 - Apr - 2018, 13:40

Placeholder
Terlihat sejumlah penumpang saat naik ke kereta di Stasiun Jombang, Minggu (22/4/2018) (Foto : Istimewa)

PT Kereta Api (KAI) memberlakukan ketentuan khusus bagi masyarakat yang hendak menggunakan transportasi kereta api untuk mudik pada lebaran kali ini, khususnya bagi penumpang yang dalam kondisi hamil.

Untuk menggunakan transportasi kereta api, para ibu hamil diharuskan memiliki rekomendasi dari dokter kandungan atau bidan.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Kepala Stasiun Jombang, Totok Kushindarto saat ditemui wartawan Jombangtimes di Stasiun Jombang Jl Gatot Subroto, Minggub (22/4).

Totok mengatakan bahwa PT KAI telah menetapkan ketentuan perjalanan bagi ibu hamil dimana yang diperbolehkan naik kereta api pada usia kehamilan14 sampai dengan 28 minggu.

Apabila diluar usia kehamilan 14 sampai dengan 28 minggu, calon penumpang wajib membawa surat keterangan dari dokter kandungan atau bidan.

“Surat menyatakan tentang usia kehamilan pada saat pemeriksaan, kandungan dalam keadaan sehat, tidak ada kelainan dalam kandungan dan wajib didampingi oleh minimal satu orang pendamping,” imbuh Totok Kushindarto.

Totok juga mengatakan bahwa PT KAI juga akan menyiapkan dokter, perawat dan bidan di pos kesehatan di setiap stasiun besar.

"Nanti ada poskes di setiap stasiun besar. Nanti disitu ada tenaga medis seperti perawat dan bidan," ujarnya.

Sementara, Totok juga menjelaskan bahwa PT KAI akan menyiapkan kereta tambahan pada lebaran kali ini sejumlah 7.272 seat atau tempat duduk setiap harinya.

Sedangkan untuk pemesanan tiket kereta api tambahan lebaran telah dibuka sejak Senin 16 April 2018 pukul 00.01 WIB yang lalu.

“Sesuai dengan rilis data dari Daop 7 Madiun, untuk KA tambahan lebaran dijual serentak mulai 16 April,” ujar Totok.

Saat disinggung mengenai kereta api apa saja yang dilakukan penambahan, Wakil Kepala Stasiun Jombang itu memaparkan, KA tambahan lebaran yang ada di Daop 7 Madiun terdiri dari KA Gajayana Lebaran relasi Stasiun Gambir Jakarta – Malang dengan jumlah 900 seat . KA Sancaka Lebaran relasi Yogyakarta – Surabaya Gubeng dengan jumlah 1.420 seat, KA Pasundan Lebaran relasi Bandung Kiaracondong – Surabaya Gubeng jumlah 1.368 seat, KA Matarmaja Lebaran relasi Jakarta Pasar Senen - Malang jumlah 1.792 seat dan KA Brantas Lebaran relasi Jakarta Pasar Senen - Blitar dengan jumlah 1.792 seat.

"Khusus yang melintas di Stasiun Jombang yakni KA Sancaka Lebaran dan KA Pasundan Lebaran. Lainnya berbelok dari Stasiun Kertosono kea rah Stasiun Kediri – Stasiun Tulungagung- Stasiun Blitar untuk KA Brantas Lebaran.

Sedangkan KA Gajayana Lebaran dan KA Matarmaja Lebaran sampai Malang,” pungkas Totok memaparkan.(*)


Topik

Gaya Hidup Jombang berita-jombang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Adi Rosul

Editor

Heryanto