Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Ternyata Masyarakat Bisa Ikut Awasi Proyek Miliaran Rupiah, Simak Penjelasan DPUPR Kota Malang

Penulis : Nurlayla Ratri - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

11 - May - 2018, 18:23

Placeholder
Kegiatan sosialisasi dan dialog antara DPUPR Kota Malang dengan elemen masyarakat Kecamatan Lowokwaru terkait proyek fisik yang akan digarap pada 2018 ini. (Foto: Nurlayla Ratri/MalangTIMES)

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang kembali menggelar sosialisasi proyek infrastruktur tahun anggaran 2018. Hari ini (11/5/2018) kegiatan dilaksanakan di aula Kecamatan Lowokwaru. Tahun ini, kecamatan tersebut mendapat pagu anggaran pengerjaan fisik senilai Rp 11, 85 miliar yang tersebar di 11 kelurahan.

Kepala DPUPR Kota Malang Hadi Santoso hadir memberikan paparan secara langsung dengan didampingi Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUPR Kota Malang Didik Setyanto dan Kabid SDA dan Drainase Bambang Nugroho. Hadir pula perwakilan-perwakilan kelurahan, LPMK, BKM, RT/RW, serta tokoh masyarakat setempat. Dialog dengan seluruh elemen masyarakat itu dimoderatori Camat Lowokwaru Imam Badar.

Kepala DPUPR Kota Malang Hadi Santoso mengungkapkan pertemuan ini untuk menerangkan pada masyarakat soal proyek yang bakal dikerjakan dalam waktu dekat ini. Juga mengecek benar atau tidaknya titik pengerjaan, serta mengajak masyarakat berpartisipasi dalam pengawasan proses pembangunan dan perawatan ke depan.

"Kami buka diskusi terkait kegiatan yang sudah kami lelang dan ini kami informasikan kembali ke masyarakat," ujar Soni, sapaan akrabnya.

Soni mengakui, belum semua permasalahan infrastruktur di masyarakat bisa ditangani tahun ini. "Untuk yang belum bisa kami tangani melalui proyek, bisa dianggarkan melalui dana insidentil atau pemeliharaan," terangnya. Pihaknya juga berharap adanya dukungan masyarakat. Tanpa dukungan masyarakat, lanjut Soni, pengerjaan proyek-proyek pemerintahan tidak akan sukses. Termasuk pengawasannya di lapangan.

"Saya sampaikan ada buku direksi atau direksi kit di setiap pengerjaan proyek. Masyarakat kalau menemukan catatan-catatan dalam sebuah pelaksanaan proyek bisa ditulis di situ untuk kami tindaklanjuti. Yang pasti kami berterima kasih atas dukungan masyarakat dalam pembangunan Kota Malang," urainya. 

Setiap tahun, DPUPR juga selalu mengirim informasi proyek, baik ke pihak kecamatan maupun kelurahan yang memberitahukan bahwa ada pengerjaan. "Kontraktor juga akan kami minta kulo nuwun (permisi) sebelum mulai mengerjakan," tegasnya.

Beberapa proyek yang digarap tahun ini di Kecamatan Lowokwaru misalnya pemeliharaan berkala Jalan Sarangan senilai Rp 1,3 miliar, pengembangan jembatan Jalan Tlogosari Rp 1,9 miliar, peningkatan jaringan irigasi D.I Kajar IID Rp 1,4 miliar, dan lain-lain.

"Tadi juga ada masyarakat yang meminta pembangunan plengsengan makam di utara kantor Kelurahan Tasikmadu. Nah, karena bukan kewenangan kami, nanti juga teruskan ke disperkim atau dinas-dinas lain," paparnya.

Sementara itu, LPMK Merjosari Misranto mengapresiasi kegiatan tersebut. Dia juga menyatakan bersedia mendampingi petugas DPUPR untuk cek lokasi agar pengerjaan proyek benar-benar tepat sasaran. Sehingga masalah banjir di wilayah tersebut bisa segera teratasi.

"Tadi ada proyek drainase di Jalan Simpang Gajayana. Ini sangat ditunggu masyarakat karena di titik itu selalu banjir setiap hujan," pungkasnya.


Topik

Pemerintahan Dinas-Pekerjaan-Umum-dan-Penataan-Ruang-(DPUPR)-Kota-Malang Kepala-Bidang-(Kabid)-Bina-Marga-DPUPR-Kota-Malang Didik-Setyanto Kabid-SDA Drainase-Bambang-Nugroho



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurlayla Ratri

Editor

Sri Kurnia Mahiruni