Pasca viral di media sosial tentang pelayanan mengecewakan di Puskesmas Tunggangri Kalidawir, DPRD Kabupaten Tulungagung geram. Komisi C yang membidangi masalah kesehatan akan segera menggelar koordinasi untuk menyikapi masalah tersebut.
"Kesehatan adalah urusan wajib, sehingga menjadi prioritas pembangunan baik nasional sampai di daerah," kata Heru Santoso anggota komisi C dari fraksi PDI Perjuangan.
Karena puskesmas merupakan garda terdepan pelayanan kesehatan, maka menurut Heru prioritas pelayanan harus optimal.
"Karena ini urusan wajib maka pelaksananan kegiatan di sektor kesehatan, khususnya pelayanan kesehatan di puskesmas, sebagai garda depan dalam pelayanan kesehatan dasar, tentunya harus mengacu pada SPM (standart pelayanan minimal) baik mekanisme pelayanan maupun teknis operasionalnya yang sudah diatur dalam Perda dan secara teknis sudah dikabarkan dalam peraturan Bupati Tulungagung," tegasnya.
Untuk itu pihaknya akan memanggil dinas kesehatan dan Puskesmas Tunggangri untuk mendapatkan kejelasan terhadap masalah yang dihadapi masyarakat (pasien).
"Berkaitan dengan masih adanya ketidaknyamanan masyarakat terhadap layanan di puskesmas, khususnya di Puskesmas Tunggangri maka Komisi C akan melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung secepatnya," ujarnya.
Menurut catatan Heru, saat ini Puskesmas Tunggangri dalam persiapan penilaian Akreditasi, maka perlu ada perbaikan pelayanan dan kinerja ASN di sana.
"Semoga ini menjadi proses evaluasi terhadap mutu pelayanan dan kinerja ASN, sehingga kedepan akan menjadi lebih baik, sehingga bisa mengabdi dan melayani masyakat secara prima," pungkasnya.
Di lain pihak, dinas kesehatan akan mengumpulkan kepala puskesmas se-Kabupaten Tulungagung.
“Selasa akan kita kumpulkan (Kepala Peskesmas-red),” ujar Kepala Dinas Kesehatan melalui Sekretarisnya, Bambang Triono siang tadi, Jum’at (18/5).
Namun sebelumnya, pihaknya akan memanggil ASN yang kedapatan main ponsel saat bekerja. Foto para ASN itu diunggah oleh salah satu pasien yang bernama Ahmad Saifudin di salah satu grup medsos di Tulungagung.
“Untuk ASN yang ada dalam foto dan video akan kita panggil Senin,” imbuh Bambang Triono.
Pemanggilan dilakukan untuk memberikan pembinaan terhadap ASN itu agar sebisanya melayani pasien dengan baik.
“Kita berikan pembinaan dan paparan bagaimana cara melayani pasien dengan baik,” tuturnya lebih lanjut.
Sayang, pihaknya belum akan memberikan sanksi terhadap ASN itu. Pasalnya sanksi baru akan diberikan setelah ada klarifikasi dan pemeriksaan terhadap ASN terkait.
“Kan tidak ada penelantaran pasien, kita akan lakukan pemeriksaan dan klarifikasi dulu,” tandas pria yang pernah menjabat sebagai sekretaris pada dinas pendidikan itu.
Sebelumnya, lantaran merasa jengkel dan tidak terima dengan pelayanan di Puskesmas Tunggangri Kecamatan Kalidawir Tulungagung, seorang pasien memposting komplain di media sosial. Pemosting yang diketahui bernama Ahmad Saifudin itu mengaku mendapat pelayanan tidak semestinya.
Selain mengungkapkan kekesalan, Ahmad Saifudin yang asli warga Betak Kalidawir itu juga mengunggah bukti foto dan video saat dirinya harus beberapa kali datang ke puskesmas hanya untuk mendapatkan surat sehat dari dokter.
Postingan yang kini telah dihapus itu menjadi viral setelah ribuan komentar memberikan dukungan dan postingan tersebut ratusan kali dibagikan oleh warganet lainnya.