Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Duga Ada Penyelewengan Dana, Warga Sumberagung Ungkap Proyek Fiktif

Penulis : Anang Basso - Editor : A Yahya

22 - May - 2018, 18:13

Placeholder
Jembatan yang diduga sebagai obyek pembangunan, kondisinya masih belum dibangun / Foto : Anang Basso / Tulungagung TIMES

Menduga ada penyelewengan penggunaan keuangan, warga Desa Sumberagung, Kecamatan Rejotangan berencana membuat aduan ke penegak hukum. Warga menengarai adanya proyek fiktif dan proyek tak sesuai spesifikasi yang terjadi di desanya.

"Ada beberapa indikasi kejanggalan yang kita temukan," kata AB seorang warga memberikan informasi

Salah satu yang dipermasalahkan adalah jalan rabat beton di Dusun Suromenggalan RT 01 RW 15, dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) disebutkan, panjang proyek 350 meter, lebar 3 meter dan ketebalan 10 sentimeter dengan biaya Rp 100 juta lebih. Namun dalam realisasinya ketebalan tanya  5 sentimeter.

Selain itu seharusnya rabat beton itu juga dicampur dengan koral. Namun dalam pelaksanaannya tanpa koral. Semen dianggarkan Rp 60.000 per sak, namun dalam pelaksanaan dipilih Rp 31.000 per sak.

“Jadi ada salah satu merk semen yang per sak hanya Rp 44.000. Padahal seharusnya yang dipakai merek tertentu yang harganya Rp 60.000 per sak,” terangnya

Hal lain tentang bayaran kuli sebesar Rp 67.000 per hari. Total ada 12 kuli yang bekerja, padahal proyek dikerjakan dengan tenaga kerja bakti, bukan kuli harian.

“Kalau tenaganya dianggap kerja bakti, tidak dibayar, anggaran untuk kuli itu kemana? Kan seharusnya tidak ada anggaran untuk kuli,” tegasnya

Yang lebih mencolok menurut AB, ada proyek jembatan fiktif yang diduplikasi. Jembatan ini berada di Dusun Sumberagung Tengah RT 2  RW 5. Tampilan fisik jembatan ini terlihat tua, dengan bahan utama jembatan terbuat dari batu bata,

Berdasar data dari warga, perbaikan jembatan ini sudah dianggarkan tahun 2016 dan tahun 2017. Dalam anggaran dua tahun berbeda ini telah dialokasikan masing-masing Rp 22 juta.  Namun ternyata jembatan ini masih belum tersentuh perbaikan.

“Dua kali dianggarkan, tidak pernah ada realisasi. Terus uang yang sudah dianggarkan kemana?” sindirnya
Pelatihan ekonomi usaha pertanian, perikanan dan perdagangan tahun 2017 juga diduga fiktif. Kegiatan yang dianggarkan Rp 50 juta ini menurutnya juga tidak pernah dilaksanakan.

“Selain itu, adalagi BUMDes dengan modal awal Rp 50 juta. Kemudian gaji RT dan RW yang masih ada yang belum dibayarkan,” pungkas AB.

Kepala Desa Sumberagung, Suwarji membantah tudingan warga. Menurutnya jalan Dusun Suromenggalan RT 01 RW 15 yang dimaksud warga sudah diaspal. Sehingga tidak mungkin diadakan proyek rabat semen.

Sedangkan untuk jembatan yang ditudingkan, Suwarji memastikan belum pernah dianggarkan.  Jembatan itu baru dianggarkan di tahun 2018. “Kalau ada yang bilang tahun 2016, 2017 sudah dianggarkan pasti salah,” tegas Suwarji.

Menurutnya, jembatan itu kini sudah dalam tahap pengerjaan. Akses masuknya sudah dilebarkan. Di lokasi jembatan ini juga sudah mulai digali untuk bakal pondasi.

“Kalau dianggarkan dan tidak dikerjakan berarti kan fiktif. Saya bisa ditangkap KPK. Tidak mungkinlah, saya paham aturan,” tambah Suwarji.

Apa yang dikatakan Kepala Desa rupanya tidak seluruhnya benar, saat awak media melakukan pengecekan di lokasi jembatan yang diadukan warga, ternyata belum ada proses pengerjaan sama sekali.


Topik

Pemerintahan berita-tulungagung Rencana-Anggaran-Biaya-(RAB) penyelewangan-dana



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anang Basso

Editor

A Yahya