Meski pencoblosan pilkada serentak masih kurang satu bulan lima hari, namun KPU Kota Probolinggo sudah melaksanakan pelipatan kertas suara. Selasa (22/5) puluhan pemuda di Aula KPU Probolinggo tampak sibuk melipat kertas suara. Untuk kali ini, yang dilipat kertas suara untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur.
Sedang kertas suara calon wali dan wakil wali kota, menyusul berikutnya. Hanya saja belum diketahui tanggal dan hari pastinya. KPU setempat menunggu kabar selanjutnya dari KPU Jawa Timur, Karena yang mengelola kertas suara untuk pilkada serentak, KPU Jatim. Untuk pekerjaan melipat kertas dan memasukkan kembali ke bungkus atau kerdusnya, KPU melibatkan 30 orang, namun yang datang hanya 25 orang.
Hal tersebut disampaikan Komisioner KPU Divisi Logistik Moch Albar, di sela-sela mengawasi dan mengontrol pelipatan. Disebutkan, pekerjaan melipat kertas suara dimulai Senin kemarin dan pada Selasa masuk hari kedua. Jika lancar tidak ada halangan, dipastikan pekerjaan selesai besok, Rabu (23/5). “Mudah-mudahan besuk selesai,” tandanya ke sejumlah wartawan.
Selesai dilipat, kertas suara dimasukkan ke biks kardus dan diletakan di sebuah ruangan milik KPU. Kertas suara tidak langsung dimasukkan ke kotak suara mengingat kotak suara belum disiapkan. Jika nantinya kotak suara yang kini masih disimpan di gudang selesai, surat suara akan dimasukkan. Namun belum diketahui waktunya, karena mempersiapkan kotak suara butuh waktu.
Kotak suara tersimpan dalam keadaan dilipat. Agar berbentuk kotak seperti saat berlangsung pencoblosan, dibutuhkan pekerja. Tugasnya memasang baut sehingga kotak yang terlibat berubah menjadi kotak. “Belum tahu kapan pekerjaan kotak suara akan dimulai. Yang jelas butuh pekerja dan butuh waktu. Ya, kalau kotak suara sudah selesai, kertas suara akan dimaksukkan, beserta sarana dan prasarana pencoblosan,” tambahnya.
Kotak suara yang telah berisi dokumen pencoblosan akan disegel dan ditempatkan di tempat yang aman dan dijaga polisi. Dalam kesempatan itu, Albar menyebut, kotak yang dilipat selama tiga hari sebanyak 167.839 lembar terbungkus dalam 84 boks yang setiap boks-nya berisi 2 ribu lembar kertas suara. Ditambah 2,5 persen tambahan kertas suara per TPS.
“Kami juga mendapat tambahan 2 ribu kertas suara, untuk menjaga-jaga ada TPS yang diulang. Kertas suaranya ada di KPU Jatim. Jadi yang melipat KPU Jatim,” imbuhnya.
Albar mengaku belum mengetahui, jumlah kertas suara yang rusak alias tidak terpakai atau sortiran. Jumlahnya diketahui, setelah pekerjaan pelipatan sudah selesai seluruhnya. Jika nantinya diketahui kertas suara yang bagus kurang dari kuota, maka pihaknya akan meminta untuk menggenapi kuota. “Kalau kertas suara yang rusak, belum kami hitung. Nanti saja setelah semuanya selesai,” pungkasnya.