Laga away pekan ke-12 Liga 1 antara Arema FC menjamu PSIS Semarang di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jumat (1/6/2018) lalu diwarnai aksi kontroversi dari wasit pertandingan.
Permasalahannya jelang akhir pertandingan wasit, Agus Fauzan Arifin menghadiahi kartu merah Ridwan Tawainella padahal Ridwan hanya menerima satu kartu kuning.
Awalnya, menit 90+2, Ridwan mendapat kartu kuning karena dianggap mengulur-ngulur waktu, namun wasit memberikan dengan kartu merah.
Ridwan dianggap wasit sebelumnya telah mengantongi kartu kuning, padahal yang menerima kartu kuning adalah rekannya Ricky Ohorella menit 86. Tapi petugas pencatat kartu menyatat nama Ridwan Tawainella.
Adanya kartu merah dari akumulasi dua kali kartu kuning ini memicu protes pemain Arema, termasuk tim pelatih. Lantaran tak seharusnya Ridwan mendapat kartu merah.
Atas kejadian tersebut, Pelatih Arema FC, Milan Petrovic bungkam dan tak ambil pusing mempermasalahkan kejadian tersebut.
"Kami tak mengomentari wasit terkait kartu merah itu, kami tidak ambil pusing, kami fokus menatap pertandingan selanjutnya itu yang lebih penting," kata Milan.
Milan mengatakan dengan tegas dirinya tak mau lagi membahas soal kartu merah yang penuh kontroversial menimpa anak asuhnya itu saat menang 1-0 dari PSIS Semarang pekan lalu.
Menurutnya, sebelum menjamu PSIS, mereka punya banyak masalah, termasuk banyaknya pemain yang cedera. Petrovic senang skuat Singo Edan bisa mengatasinya dan memenangkan pertandingan.
"Ketika wasit meniup peluit akhir pertandingan, kami berusaha melupakan semua masalah saat melawan PSIS, termasuk bagaimana kinerja wasit, dan kartu merah itu. Sebab kami langsung konsentrasi mempersiapkan tim melawan Perseru Serui," tegas pelatih asal Serbia itu.
Dirinya juga menyampaikan malam itu memang secara permainan Arema tidak bermain dengan bagus. Namun, hasil satu gol yang disumbangkan Dedik Setiawan mampu menambah tiga poin untuk Arema FC.