Sebanyak 40 orang dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Malang yang menjadi peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan 170 Badan Diklat Provinsi Jawa Timur tahun 2018 dinyatakan lulus.
Kelulusan mereka diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Wasto saat menutup Diklat Kepemimpinan IV yang berlangsung selama tiga bulan tersebut. "Alhamdulilah, saya bersyukur dan salut 40 peserta lulus semua. Bahkan 10 peserta lulus dengan predikat sangat memuaskan dan 30 peserta lulus memuaskan," ungkap Wasto (6/6/2018).
Diklat Kepemimpinan IV ini diikuti pejabat setingkat kepala bidang (kabid) dan kepala seksi (kasi) di lingkungan Pemkot Malang. Diklat ini berlangsung di aula MAN 2 Jalan Bandung.
Dengan hasil yang didapat dari Diklat Kepemimpinan Tingkat IV ini, Wasto mengharapkan agar para peserta bisa mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat saat melakukan diklat. "Dari sisi kedisiplinan, agar tetap dipertahankan ketika sudah memasuki dinas. Dari sisi kemampuan intelektual yang didapat usai pelatihan ini, ya agar dipraktikkan dan dikembangkan ketika menjalani tugasnya sehari-hari," ucapnya.
Dan sekali lagi ia berharap, setelah sukses dalam diklat tingkat empat, nantinya para peserta bisa meningkat dalam diklat tingkat tiga. Dari situ juga diharapkan mereka benar-benar loyal terhadap pekerjaan yang akan berdampak pada jenjang karir mereka.
"Insya Allah, semoga saja tahun depan naik eselonnya. Semua ada masanya. Nanti penganti saya juga dari kalian-kalian yang pinta-pintar ini. Suatu saat saya juga akan panggil salah seorang untuk saya mintai pendapatnya untuk pembangunan Kota Malang ke depan," beber dia./p>
Sementara itu, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Propvnsi Jawa Timur yang diwakili Ramli Anto SMp mengatakan hal senada dengan Wasto. Yakni agar para peserta yang telah lulus bisa mengaplikasikan hal tersebut dalam pekerjaannya sebagai seorang aparatur sipil negara (ASN) yang mulai besok kembali ke rutinitasnya.
"Pendidikan dan pelatihan merupakan sistem temporer yang harus diterapkan disistem permanen. Dan mulai besok, akan kembali ke sistem permanen. Seluruh kebiasaan sikap perilaku dan kompetensi yang telah diperoleh pada sistem temporer harus diterapkan ke sistem permanen," papar Ramli.
Di sisi lain, Takroni Akbar -salah satu peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat IV,- mengungkapkan bahwa diklat kepemimpinan yang telah dilaksanakan membuat kompetensi serta pengetahuan para peserta bertambah. Hal itu tentunya untuk diterapkan pada masing-masing bidang yang ditekuni.
"Sehingga dalam satu bidang pekerjaan, bisa diselesaikan secara baik dengan hasil ouput yang baik. Dan sekali lagi selamat kepada seluruh peserta yang telah lulus," pungkasnya. (*)