Hujan kurang lebih selama satu jam mengguyur Kota Batu membuat Dusun Tutup Desa Torongrejo, Kecamatan Torongrejo tergenang air. Air yang menggenang itu disebabkan oleh sampah.
Air menggenang itu kurang lebih setinggai 15 centimeter, untungnya tidak masuk ke rumah warga. Meski saluran irigasi ini berdekatan dengan rumah warga.
Terlihat saat warga membersihkan saluran irigasi itu terdapat beragam sampah. Mulai dari sampah rerumputan, popok bayi, kasur, ranting pohon, kayu, sampah plastik dan sebagainya.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu Achmad Choirur Rochim mengatakan faktor utama air menggenang itu disebabkan oleh sampah. Dan adanya penyempitan sungai karena jembatan.
“Banyak sampah yang tersangkut pada jembatan sehingga menutup aliran sungai dan menyebabkan air sungai meluap ke jalan,” ungkap Rochim saat dikonfirmasi.
Terlebih dimensi jembatan lebar 3 meter tetapi lubang jembatan itu kurang lebih dua meter. Apalagi kejadian bukan pertama kali, karena itu pihaknya telah merekomendasikan kepada dinas terkait untuk dilakukan pembongkaran.
“Kejadian ini bukan yang pertama kali. Sebelunya kami merekomendasikan untuk dibongkar agar tidak terjadi lagi air menggenang,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Torongrejo Sugeng Santoso Widjojo menjelaskan memang di daerah tersebut sudah menjadi langganan banjir. Setidaknya setiap awal hujan pasti terkena bencana banjir.
“Banjir sudah jadi langganan. Karena saluran irigasi kecil dan sampah kiriman jadi mengakibatkan banjir,” kata Sugeng.