Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Profil

Tabung Uang Hasil Jualan Bunga Kenanga, Nenek 90 Tahun Asal Blitar Berangkat Haji

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Heryanto

15 - Jul - 2018, 15:36

Placeholder
Nenek Marsiyem berjualan bunga kenanga untuk naik haji (Foto : Aunur Rofiq/BlitarTIMES)

Menunaikan ibadah haji menjadi cita-cita setiap umat Islam. Berbagai cara mengumpulkan rezeki dilakukan demi tuntasnya rukun Islam kelima itu.

Ada yang demikian mudah mendapatkan rezeki, pun ada yang harus melewati proses penuh perjuangan.

Marsiyem (90) adalah satu dari banyak calon jamaah haji (calhaj) yang harus melewati proses penuh perjuangan itu.

Namun impian berangkat ke tanah suci membuatnya semangat berjuang mengalahkan segala keterbatasan. Tuhan memudahkan jalannya.

Nenek warga Dusun Domot, Desa Purwokerto, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, akhirnya bisa mewujudkan mimpinya menunaikan rukun Islam ke lima itu setelah bertahun-tahun menunggu.

Diusianya yang sudah hampir seabad nenek Marsiyem masih terlihat sehat. 

Bahkan nenek Marsiyem masih bersemangat menceritakan kegembiraanya akan segera berkunjung ke rumah Allah.

"Sudah persiapan, yang penting sehat dan semangat naik haji," ucap Marsiyem ditemui di rumahnya, Minggu  (15/7/2018).

Nenek Marsiyem sehari-hari merupakan penjual bunga kenangga. Setiap hari ia mengayuh sepeda menempuh jarak sekitar 20 kilometer untuk mencari dagangan bunga kenanga.

Hasil jualan inilah yang dikumpulkan nenek Marsiyem selama 20 tahun untuk daftar haji pada 2010 lalu. 

"Saya jualan bunga kenanga sudah sejak tahun 1955, pokoknya sebelum jaman PKI (G30S/PKI) saya sudah jualan," jelasnya.

Ditanya resep sehatnya, nenek Marsiyem sambil tersenyum menjawab, selain hidup sehat dan rajin berolahraga, rahasianya adalah bersyukur kepada sang pencipta.

"Resepnya syukur terus sama Allah. Terus setiap pagi senam," ungkap nenek Marsiyem.

Delapan tahun menunggu, nenek Marsiyem pun akhirnya mendapat kabar gembira jika ia akan berangkat haji pada 2018. Yang lebih membahagiakan, ia tergabung satu kelompok terbang (Kloter) dengan anak semata wayangnya Sri Mariaten (65)  dan juga menantunya. 

Menurut Sri Mariaten, semangat ibunya untuk bisa menginjakkan kaki di tanah suci memang menular kepadanya. Sehingga ia dan suaminya  ikut  menabung agar bisa mendaftar haji bersama nenek Marsiyem.

"Semangatnya masih luar biasa jadi kami juga ikut semangat biar bisa naik haji bareng-bareng," kata Sri Mariaten.

Sri Mariaten menjelaskan, nenek Marsiyem tidak menyimpan uang hasil jualan bunga kenanga di Bank. Melainkan di bawah karpet di dalam kamarnya.

"Itupun tidak banyak, paling sehari Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu saja. Kadang kalau gak dapat bunga ya gak nyinpen," terang Sri Mariaten.

Sementara itu Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Kabupaten Blitar Syaikul Munib mengatakan nenek Marsiyem merupakan salah satu calon jamaah haji tertua.

Meski begitu kata Munib, test kesehatan nenek Marsiyem menunjukkan hasil yang sangat baik.

"Kondisi kesehatanya baik, sudah ikut test kesehatan juga sudah vaksin meningitis," pungkasnya.

 


Topik

Profil berita-blitar Jualan-Bunga-Kenanga Nenek-90-Tahun-berangkat-haji



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Heryanto