Alternatif kegiatan yang menyenangkan pada Hari Minggu dan liburan adalah menikmati alam. Pantai dan pegunungan merupakan pilihan yang makin ngetren dan makin diminati. Kali ini, komunitas Info Cah Tulungagung mengajak Tulungagung TIMES menyusuri Pegunungan Bolu-Bolu di desa Blendis, Kecamatan Gondang Tulungagung.
"Gunung Bolu-Bolu adalah sisi kanan Bendungan Branjang. Jika naik dari arah timur dan menyusuri jalan setapak, dipastikan semua pendaki akan terhipnotis dengan keindahan alam. Apalagi jika matahari terbit," kata Eko Mardi, aktivis pecinta alam yang turut mendaki gunung yang kini tampak kering itu
Jika siang, di puncak Bolu-Bolu atau tepatnya di Tanggulasi begitu dingin dengan embusan angin di sela-sela pinus yang membuat angin begitu segar dan beraroma khas. Suasana panas matahari akan di tutup dengan dingin embusan angin yang terasa dingin.
"Empat kilo naik ke sini (puncak) sering saya lakukan sejak SD dan SMP bersama teman-teman. Tak pernah merasa jenuh, apalagi jauh meski jarak sekitar 4 kilometer," papar Imam Sahudi (35), warga asli Blendis yang ikut dalam kegiatan itu
Acara yang digelar antar keluarga anggota tersebut tampak santai dan beberapa kali istirahat. Ada beberapa anak dan balita yang ikut sehingga canda tawa mewarnai rekreasi ke alam bebas yang digelar bersama komunitas terbesar di Tulungagung itu.
Sesampai di bawah terlihat anak sungai bebatuan yang cukup terjal dan ekstrim justru menambah tantangan makin terkesan. Jika dirunut, sungai kecil yang hulunya berada di Bukit Bolu-Bolu itu maka muaranya di bendungan Branjang, Nglangkap dan Jurang Gandul. Pesona wisata yang masih perawan itu belum digarap baik oleh pemerintah maupun kelompok sadar wisata kecuali di Waduk Branjang yang mulai dibuka untuk wisatawan. (*)