TIMESINDONESIA, BALI – Indonesia kaya akan aneka kuliner yang khas. Perpaduan ragam budaya berbaur memperkaya cita rasa masakan nusantara. Namun, disayangkan masyarakat Indonesia belum terlalu peduli melestarikan peninggalan resep kuliner warisan leluhur. Indonesia masih lemah dalam hal dokumentasi. Begitu juga yang dirasakan dalam kuliner Bali, masih jarang dokumentasi khasanah kebudayaan kuliner.
Melandasi hal itu, akhirnya chef masakan tradisional Bali, Ketut Gogonk Pramana, berkolaborasi dengan jurnalis Putu Setiawan dan sutradara film Erick EST, memutuskan untuk menyusun buku resep makanan Bali. Buku yang baru diluncurkan tahun 2015 ini memiliki tebal 114 halaman berisi resep masakan khas Bali. Buku berjudul “Resep Kuliner Warisan Leluhur Bali” diluncurkan di Warung Tresni Denpasar, Senin (11/5). Isi buku diklasifikasikan menjadi tiga bagian yakni masakan harian, pesta, dan upacara. Dominan isi buku bersifat masakan harian.
Berawal dari hobi memasak masakan Bali, memutuskannya menjadi penekun kuliner Bali. Menurut Gogonk, sudah jarang makanan khas Bali warisan leluhur dimasak lagi. Ia melihat dalam keluarga besarnya di daerah Mengwi dan Singaraja, yang dulu banyak sekali menu makanan yang dimasak oleh tetua Bali, lambat laun jarang dimasak. Dikarenakan, pengetahuan terhadap menu warisan leluhur tak banyak lagi yang tahu.
Oleh sebab itu, ia merasa harus mendokumentasikan resep makanan warisan leluhur sebagai seni memasak. Agar kaum muda mengenal dan menggali lagi resep warisan leluhur, untuk dipopulerkan ke khalayak. (*)