TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah review yang dituliskan oleh dr Margareta Amelia dalam sebuah situs dokter, mengemukakan, bahwa wanita yang belum pernah melahirkan lebih tinggi berisiko terkena kanker payudara. Dibandingkan dengan seorang wanita yang pernah melahirkan anak pertama risikonya lebih kecil.
Lalu, selama ini sebagian wanita modern memilih memberikan anak bayi mereka dengan susu formula karena jam terbang aktivitas tinggi. Sehingga, tak sempat memberikan ASI atau enggan memberikan ASI karena ebab khawatir merusak penampilan tubuhnya. Padahal sebenarnya menyusui merupakan langkah alami untuk mencegah terkena risiko kanker payudara.
Menurut dr Margareta Amelia, ada faktor lain yang dapat memicu risiko terkena kanker payudara. Yakni faktor genetik, usia, berat badan, pola makan, dan gaya hidup.
Faktor genetik tak lepas begitu saja. Bila ada seorang kerabat dekat terkena kanker payudara, maka wanita khususnya yang memiliki hubungan darah dengan wanita itu lebih besar terkena kanker payudara. Bagi wanita yang menginjak rentang usia 40 tahun, dan 60 tahun bagi pria, risiko terkena kanker payudara juga lebih tinggi.
Tak hanya itu, obesitas atau permasalahan berat badan juga memicu kanker payudara. Juga pola makan yang tidak sehat dan tidak teratur, dan pola hidup seperti merokok dan banyak mengkonsumsi alkohol, baying-bayang kanker payudara berada di depan mata. Sebaiknya, bagi perokok pasif menghindari asap rokok bila ingin mencegah resiko terkena kanker payudara. (*)