MALANGTIMES - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) melalui Koordinatornya, Bagus Tito Wibisono menolak intervensi civitas akademika perguruan tinggi untuk tidak terlibat dalam aksi 4 November 2016 oleh Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
Seperti diketahui Kemenristekdikti telah mengeluarkan Surat Iimbauan Terkait Unjuk Rasa 4 November 2016 dengan nomor 350/B/SE/2016 tertanggal 2 November 2016.
Surat tersebut intinya berisi imbauan kepada seluruh civitas akademika (dosen dan mahasiswa) untuk tidak terlibat secara langsung dalam kegiatan 4 November 2016 dan tidak meninggalkan kewajibannya dalam menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi.
"Surat tersebut adalah pembungkaman aspirasi dan menunjukan sikap keberpihakan terhadap pelaku yang merusak prinsip ke-Bhinneka-an, nasionalisme, dan stabilitas sosial," tegas Bagus yang menyatakan juga siap melawan surat tersebut dengan mengeluarkan lima sikap BEM SI.
Inilah lima sikap yang disampaikan BEM SI dan telah di bagikan melalui jejaring media sosial dan web resminya di www.bemindonesia.or.id.
- Mengecam tindakan Basuki Cahya Purnama yang mengkebiri ke-bhinneka-an dan semangat nasionalisme karena telah menistakan Agama Islam sebagai salah satu agama yang diakui konstitusi;
- Menuntut Presiden dan aparat penegak hukum bersikap tegas dan segera menjatuhkan hukuman yang adil sesuai konstitusi guna mengembalikan stabilitas negara;
- Mengimbau seluruh civitas akademika perguruan tinggi, khususnya mahasiswa seluruh Indonesia untuk terlibat dalam aksi demonstrasi yang dijamin oleh konstitusi;
- Mengutuk segala bentuk pembungkaman pergerakan mahasiswa dan pelemahan kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum;
- Mendesak kemenristekdikti untuk mencabut surat edaran dirjen Belmawa nomor 350/B/SE/2016 tentang imbauan terkait unjuk rasa 4 November 2016 karena menciderai gerakan mahasiswa yang independen dengan berdasarkan gerakan moral intelektual. "Bila kita adalah gerakan, maka diam berarti mati!, " pungkas Bagus.