Razia anak jalanan dan Punk di Wilayah Kediri beberapa hari lalu ternyata di ketahui tujuh di antaranya adalah warga kota marmer Tulungagung.
Hal tersebut diperoleh dari keterangan salah satu Pekerja Sosial Arik Budianto di ULT PSAI Tulungagung.
"Itu Dinsos dapat kabar jika anak Punk di razia di Kediri, kita koordinasi lalu melakukan penjemputan ke Kediri dan setelah sampai di Dinsos Tulungagung di tempatkan di ULT PSAI dan kita sampaikan ke TKSK untuk koordinasi," kata Arik
Setelah di lakukan koordinasi, TKSK masing-masing Kecamatan yang sesuai dengan alamat para anak Punk itu, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan memberitahukan pada kepala desa dan orang tua untuk dilakukan penjemputan.
"Setelah alamat sesuai, para anak tersebut di ambil oleh orang tua atau kepala desa darimana mereka berasal," tambah Arik
Arik belum bisa merinci nama dan alamat masing-masing anak Punk yang terkena razia itu, alasannya dirinya bukan merupakan bagian data. Namun, menurutnya semua anak sudah dipastikan kembali kerumah masing-masing.
Sementara itu, dalam dialog di stasiun televisi swasta lokal di Tulungagung pendamping Program Kesejahteraan Sosial (PKH) Dinas Sosial, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tulungagung, Agus Surya Pramono memberikan informasi jika pada tahun 2018 Tulungagung dan Jawa Timur akan menerapkan program bebas Anjal (Anak Jalanan). Program tersebut sudah matang, namun baru akan di realisasi tahun depan.
"Sudah beberapa kali di bahas di tingkat provinsi, Tulungagung juga sudah menyatakan kesiapan," kata Agus
Program tersebut akan menjawab kegelisahan terhadap maraknya anak jalanan yang sering membikin resah masyarakat.
Bahkan, Dinas Sosial akan melakukan upaya pendampingan bagi anak jalanan yang berada di Tulungagung untuk bisa kembali menjalani hidup normal ditengah masyarakat.
"Bahkan nanti akan di bangun shelter (penampungan), dalam program itu pemerintah Kabupaten juga harus menyediakan tanah yang bersetifikat," tambah Agus.
Dinas Sosial Tulungagung masih akan mematangkan persiapan baik secara teknis dan pelaksanaan untuk mensukseskan bebas Anjal tersebut.
"Dinas terus lakukan koordinasi, bahkan dalam waktu dekat Dinsos akan ke Kementrian Sosial juga dalam rangka membahas program bebas Anjal itu," pungkasnya
Belum ada informasi yang jelas berapa anggaran yang di butuhkan dalam program Bebas Anak Jalanan 2018 dari Dinas Sosial, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tulungagung