Jembatan Nglampir, yang berada di Desa Nglampir, Kecamatan Bandung, kini sudah berdiri kokoh. Jembatan itu kini diperlebar setelah hilang diterjang banjir kiriman dari Trenggalek.
“Jembatan ini dulu sempat hilang karena bencana. Sekarang dibangun jauh lebih kokoh,” ucap Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo.
Bahkan Syahri berulang kali melongok ke arah bawah jembatan Nglampir. Dengan senyum mengembang, Syahri mengaku puas dengan kualitas jembatan ini.
"Lebarnya sudah ditambah dari 2 meter jadi 4 meter," tuturnya dengan senyum mengembang.
Sebelumnya jembatan Nglampir hanya selebar 2,5 meter. Karena berdiri di area rawan bencana, jembatan baru dibangun dengan konstruksi lebih kuat, dan dibuat selebar 4 meter. Dengan demikian jembatan ini diharapkan mampu menahan kondisi bencana.
“Sungai yang melintas ini juga menampung air dari wilayah Kabupaten Trenggalek. Makanya harus dibuat sekuat mungkin, agar ke depan tidak hilang dilanda bencana,” tambah Syahri.
Saat ini, jembatan sudah bisa dilewati oleh masyarakat. Kondisinya yang semakin kokoh bisa menahan gempuran air dari Trenggalek.
Salah satu warga yang kebetulan lewat, mengaku senang dengan pembangunan jembatan itu. Pasalnya, kini dirinya tidak perlu was-was lagi jika melintasi jembatan itu saat hujan.
"Kalau kokoh begini tidak.khawatir lagi," tutur Parjo, warga Nglampir.