Desa Serut juga terkenal dengan baksonya yang murah dan lezat. Bagaimana tidak dikatakan murah, di warung bakso milik Umi Jannah satu porsi bakso hanya dijual Rp 3.000. Sulit sekali di tempat lain menemukan harga bakso semurah ini.
Umi Jannah, pemilik warung yang berada di Desa Serut tengah sibuk melayani pembeli saat crew Tulungagung TIMES bertandang ke warungnya.
Setelah meminta waktu, Ibu empat anak tersebut bersedia dan mengisahkan awal merintis usaha warung bakso yang kini sangat terkenal dan ramai pengunjung.
“Usaha bakso ini saya mulai sejak tahun 2007. Awalnya ya iseng-iseng karena sulit cari kerja, terus belajar bikin bakso. Ternyata hasilnya disukai masyarakat,” turur Umi Jannah, pada Tulungagung TIMES (29/12/2017).
Dalam satu hari, warung bakso milik Umi Jannah bisa menghabiskan bakso 35-40 Kg. Pengerjaannya dibantu 15 karyawan dan didukung satu set mesin pembuat bakso.
“Dulu pertama kali buka harga Rp 2.000. Kemudian naik jadi Rp 2.500, dan sekarang Rp 3.000. Kan bahan bakunya terus naik. Kalau proses pertama dulu itu bahan bakunya kan murah,” imbuh Ibu rumah tangga kelahiran Kediri.
Umi Jannah adalah contoh sosok perempuan yang mandiri. Bukan hanya modal, semua pengerjaan proses pembuatan bakso ia mampu mengerjakannya sendiri.
“Misalnya karyawan bagian mesin pencetak bakso tidak masuk, ya saya terjun sendiri. Semua saya bisa. Saya itu jadi orang tidak mau ketergantungan, pengennya mandiri. Dalam permodalan, banyak yang mau kasih pinjaman, tapi saya tidak mau,” pungkas Umi.