Material longsor tanah yang menutup akses jalan di jalur Kampak Munjungan, mulai dibersihkan, Sabtu(03/02). Pembersihan material itu menggunakan tiga unit alat berat jenis ekskavator. Pengerukan belangsung dengan lancar karena cuaca cukup mendukung.
Proses pembersihan material longsor akan memakan waktu cukup lama. Sebab, banyaknya material longsor yang menutup akses jalan yang menghubungkan Kampak dan Munjungan, di dusun Jedeg, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek. Terlebih lagi karena sering turun hujan dengan intensitas cukup tinggi.
Tiga unit eksavator bisa bekerja dengan baik untuk meratakan dan memadatkan material tanah. Cuaca yang mendukung juga membuat pengurukan berjalan lancar. Pembersihan material longsor sudah mencapai lebih kurang 50 meter.
Untuk diketahui, longsor berskala besar menimbun jalur utama Kampak-Munjungan di Dusun Jedeg, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kampak, pada Minggu (21/1) dini hari. Timbunan material longsor menutup total badan jalan di jalur ini sepanjang 200-300 meter. Akibatnya arus lalu lintas dari kedua arah terputus total.
Camat Munjungan Rudiyato mengatakan terus berupaya menciptakan wilayah kondusif. Dengan demikian masyarakat masih bisa mengakses keluar dan masuk wilayah kecamatan Munjungan melalui jalur alternatif jajar Salamwates (untuk akses keluar). Kemudian Pandean-Gembes untuk akses masuk. Baik itu untuk kendaraan roda 2 dan 4. Saat ini kondisi jalan sedang dibenahi baik secara swadaya serta pemeliharaan dari Binamarga.
Sedangkan untuk jalur panggul Munjungan direkomendasikan khusus truck pengangkut BBM dan sembako. Kendaraan yag melintas dijalur tersebut maksimal 2 ton. "Sedangkan untuk jalur Paldaplang Karanggandu secara swadaya masyarakat telah siap untuk membenahi jalur tersebut. Selain menunggu pelaksanaan pembangunan Watulimo Munjungan panggul senilai Rp 18,8 milyard tahun ini," kata Rudiyanto
Lebih lanjut Rudiyanto menambahkan longsor itu membawa pengaruh pada ongkos transportasi yg meningkat. Sejumlah kebutuhan masyarakat, produk pabrikan juga mengalami kenaikan.
Menurutnya bupati sudah berupaya dengan semaksimal mungkin agar material longsor segera bisa diatasi. "Sekali lagi ini adalah musibah yg semua orang tidak menghendaki. Pemerintah telah hadir di tengah masyarakat, utamanya jajaran Muspika Munjungan telah melakukan langkah nyata bersinergi dengan elemen dan komunitas masyarakat Munjungan," imbuhnya kepada TrenggalekTimes