Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Jalan Tembus Kepanjen Vital, Dewan Nilai Progresnya Lemot

Penulis : Nana - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

23 - Mar - 2018, 15:41

Placeholder
Achmad Andi Fraksi Golkar menyayangkan progres pembebasan lahan jalan tembus wilayah Kepanjen yang progresnya seperti berjalan di tempat sejak tahun 2017 (Dokumen MalangTIMES)

  DPRD Kabupaten Malang terusik dengan progres pembebasan lahan tembus di wilayah Kepanjen yang dinilai lemot sampai saat ini. 

Seperti diketahui, sejak disetujui penganggarannya oleh DPRD Kabupaten Malang tahun 2017 senilai Rp 29 miliar, rencana tersebut tidak berjalan. Sehingga menyebabkan anggaran untuk pembebasan lahan jalan tembus wilayah Kepanjen menjadi SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan, red). 

Tahun 2018, kembali anggaran tersebut masuk dalam APBD dengan leading sector Dinas Pertanahan Kabupaten Malang. Tapi,  kata Achmad Andi dari Fraksi Partai Golkar yang saat itu menjabat sebagai Ketua Pansus pembangunan jalan tembus, progresnya pun terhitung lemot. 

"Masa akan gagal lagi. Tahun lalu tidak berjalan, kini progresnya juga seperti itu. Kami benar-benar menyayangkan hal ini," kata Andi,  Jumat (23/03). 

Andi melanjutkan, dirinya memahami dalam proses pembebasan lahan selalu akan ada kendala. Tapi,  tegasnya, kalau tidak dilakukan komunikasi dan koordinasi serta tidak dilaksanakan tentunya nasibnya akan sama dengan tahun lalu. 

"Rencana ini sudah tahun lalu ramai di media akan selesai tahun ini (2018, red). Tapi sudah Maret masih tahap inventarisasi. Dinas terkait harusnya bergerak cepat tentang ini," ujar politisi Partai Golkar ini. 

Pembangunan jalan tembus di wilayah Kepanjen merupakan amanah dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Tingkat urgensitasnya tentu telah dilakukan analisis mendalam. Apalagi Kepanjen merupakan ibu kota kabupaten, sehingga pembangunan infrastruktur jalan menjadi sangat penting dilakukan. 

Misalnya, Jalan Panji, Kepanjen yang merupakan blockoffice pemerintahan yang jalurnya terbilang sempit dan menjadi akses lalu lintas umum. Ditambah dengan adanya fasilitas Stadion Kanjuruhan yang saat ada pertandingan sepak bola membuat Jalan Panji sampai Penarukan kerap padat. 

Kekecewaan DPRD dipicu dari rencana pembebasan lahan jalan tembus yang ditarget selesai di tahun lalu (2017) dan pembangunannya tahun 2018. Tapi, di lapangan, berbanding terbalik dengan target yang telah ditetapkan. 

"Kita menjadi bingung juga dengan hal tersebut. Kalau ada kendala, mari bicarakan bersama kami. Masa perlu dipecut agar rencana ini berjalan," ujar Andi mengungkapkan kecewanya kepada dinas terkait dalam pembangunan jalan tembus. 

Dia juga menegaskan, apabila terus molor dari rencana tentang pembebasan lahan tersebut akan berdampak juga kepada harga jual tanah. "Ini kan kalau tidak selesai terus akan naik harga tanah yang akan dibebaskan. Eksesnya anggaran juga semakin besar," ujarnya yang berharap seluruh dinas bisa untuk berkoordinasi dalam mempercepat persoalan tersebut.  


Topik

Pemerintahan berita-malang rencana-pembangunan-jalan-tembusan-kepanjen pemerintah-kabupaten-malang dinas-pertanahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nana

Editor

Sri Kurnia Mahiruni